Diusia ke 24 Tahun, Luwu Utara Masih Dihantui Banjir Saat Hujan Turun, Pemerintah Apa Kabar?

11 Mei 2023, 11:17 WIB
Pemerintah belum menemukan solusi terkait persoalan banjir yang masih menghantui masyarakat Luwu Utara (ilustrasi) /kie-ker/Pixabay

JURNAL PALOPO - Kabupaten Luwu Utara di Sulawesi Selatan merupakan salah satu Kabupaten yang diusia ke 24 tahun masih belum menemukan solusi terkait persoalan banjir.

Dimana beberapa wilayah di Kabupaten Luwu Utara yang baru saja merayakan hari jadinya ke 24 tahun ini masih kerap kali terendam banjir disaat hujan mengguyur.

Banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Luwu Utara khususnya di bantaran sungai rongkong di beberapa desa yang ada di Kecamatan Baebunta Selatan dan Malangke Barat sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Baca Juga: Terus Dilanda Banjir Saat Diguyur Hujan, Tagline 'Ekonomi Pulih, Bangkit Lebih Tangguh' Lutra Dipertanyakan

Mengingat salah satu penunjang perekonomian di Luwu Utara memang berasal dari sektor pertanian/perkebunan.

Namun, saat hujan mengguyur, lahan pertanian / perkebunan masyarakat harus rusak terendam oleh banjir.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua IPMIL Raya Palu, Saipul yang juga merupakan mahasiswa asal Luwu Utara yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Tadulako.

Baca Juga: Video Viral : Pilu, Seorang Pelaut Menangis Diatas Kapal, Ternyata Dengar Kabar...

"Kondisi Lutra sampai saat ini masih sangat memprihatinkan, dimana ketika di guyur hujan selalu merendam beberapa wilayah yang ada di Lutra, salah satunya daerah yang ada di bantaran sungai rongkong," ucapnya, Rabu (10/05/2023).

"Hal ini tentunya berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat, terkhusus pada sektor pertanian," lanjut Mahasiswa FISIP Universitas Tadulako tersebut.

Saipul bahkan mempertanyakan kabar dan keberadaan Pemerintah Luwu Utara saat ini yang di anggap belum menemukan solusi dari banjir yang terus menghantui masyarakat.

Baca Juga: Video Viral : Pengendara Motor Terobos Acara Pernikahan, Yang Punya Acara yang Disalahkan

"Pemerintah perlu mengetahui bahwa masyarakat membutuhkan sebuah solusi, bukan paket sembako yang kerap kali datang ketika banjir melanda pemukiman warga," tegasnya.

"Kita berbicara jangka panjang atau keberlangsungan hidup masyarakat setempat," tambah Saipul.

Atas permasalahan tersebut, Saipul sendiri berharap agar Pemerintah Luwu Utara bisa lebih serius dalam menangani masalah banjir yang kerap melanda beberapa wilayah di Kabupaten tersebut.

Baca Juga: UPDATE Jembatan Salupikung Palopo: Buka Tutup Diberlakukan, Sabhara Polres Palopo Terjun ke Lokasi

Mengingat, tagline Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan yaitu 'Ekonomi Pulih, Bangkit Lebih Tangguh'.

Dimana menurut Saipul, tagline ini tak akan bisa berhasil jika banjir terus saja melanda dan merusak lahan yang dijadikan masyarakat sebagai sandaran perekonomian.***

Editor: Eko Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler