Dekan Fakultas Kedok, Ekonomi dan Teknik Untad Ikut Diperiksa KPK, Ada Apa Sebenarnya?

27 Maret 2023, 23:34 WIB
Tiga Dekan Fakultas yang ada di Untad diperiksa KPK /Sumber Foto: take by riwan

JURNAL PALOPO - Tiga Dekan Fakultas Universitas Tadulako (Untad), yaitu Dekan Fakultas Kedok, Ekonomi dan Teknik dikabarkan ikut dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ketiga Dekan Fakultas Untad tersebut turut dimintai keterangan terkait audit pengelolaan dan pelaksanaan penerapan system penerimaan mahasiswa baru tahun 2020-2022 lalu.

Selain ketiga Dekan Fakultas Untad itu, mantan Rektor yang menjabat pada periode tersebut Prof. Mahfudz dan Wakil Rektor Bidang Akademik dikabarkan juga turut dimintai keterangan.

BACA JUGA: Pejabat Universitas Tadulako diperiksa KPK, Adakah Kejanggalan dalam Proses Penerimaan Mahasiswa Baru?

Diberitakan sebelumnya, KPK dan Dirjen datang ke Universitas Tadulako pada Senin (13/03/2023) untuk melakukan audit terkait hal tersebut.

Lalu apakah yang membuat KPK melakukan audit terkait pengelolaan dan pelaksanaan penerapan system penerimaan mahasiswa baru tahun 2020-2022 lalu di Universitas Tadulako?

Adakah ada yang janggal pada proses penerimaan mahasiswa baru pada tahun tersebut?

BACA JUGA: Dendam Simic ke Persija Belum Tuntas, Walau Menang di FIFA, Tetap Naik Banding, Segini yang Diminta

Dikutip Jurnal Palopo dari artikel yang tayang di portal Respon Sulteng yang berjudul "KPK dan Itjen Datangi Untad untuk Lakukan Audit Investigasi Terkait PMB Tahun 2020 Hingga 2022", ada kejanggalan di dalam proses penerimaan mahasiswa baru secara mandiri.

Ada dugaan bahwa audit investigasi ini dilakukan karena adanya penyimpangan tersebut sama halnya yang terjadi di Universitas Lampung (Unila) beberapa waktu yang lalu.

Pada sejumlah media sosial di Kota Palu juga telah berseliweran kabar bahwa ada dugaan calon mahasiswa FK Untad yang merasa keberatan.

BACA JUGA: Timnas Indonesia Kembali Ketiban Rejeki! Pemain Viking FK Terbang ke Tanah Air?

Info berkembang karena adanya pengembalikan setelah pihak Untad telah menerima sejumlah uang tetapi justru ditolak cama tersebut untuk registrasi ulang.

Bahkan ada sebuah pesan di chat dari salah seorang petinggi Untad kepada orang tua Camaba yang isinya berkaitan dengan persoalan pembayaaran.

Hal yang dijelaskan tersebut, hingga kini masih menjadi dugaan, namun semua dugaan tersebut memiliki kemungkinan benar setelah nantinya pihak PKP dan Itjen merampungkan investigasinya.

BACA JUGA: Demi Junior Lionel Messi, Argentina Lakukan ini untuk Gantikan Peran Indonesia di Piala Dunia U-20

Hingga artikel ini diterbitkan, Rektor Universitas Tadulako yang menjabat saat ini yaitu Prof. Amar saat dikonfirmasi tim Jurnal Palopo hanya mengatakan bahwa akan melakukan konferensi pers terkait hal tersebut.

"Mohon maaf saya masih di luar kota. Sepulangnya nanti saya buat konprensi press aja ya," jawabnya kepada tim Jurnal Palopo, Minggu (26/03/2023).

Hal yang sama juga terjadi saat tim Jurnal Palopo mencoba melakukan konfirmasi kepada Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Tadulako Dr. Lukman Nadjamuddin.

BACA JUGA: Gawat !!! Ini Sanksi yang Bakal Diterima Indonesia Bila Gagal Gelar Piala Dunia FIFA U20

Wakil Rektor Bidang Akademik ini tak memberikan balasan terhadap konfirmasi oleh tim Jurnal Palopo melaui chat via WhatsApp. ***

Editor: Eko Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler