Operasi Pergeseran Pasukan, Yonif 310 Kidang Kencana Menuju Perbatasan RI-Papua Nugini

- 21 Oktober 2020, 09:00 WIB
Upacara pelepasan Yonif 310 Kidang Kencana ke Perbatasan Papua Nugini
Upacara pelepasan Yonif 310 Kidang Kencana ke Perbatasan Papua Nugini /Foto: tni.mil.id

JURNALPALOPO- KRI Banda Aceh 593 kembali melaksanakan operasi Pergeseran Pasukan, kali ini mendukung Batalion Infateri 310/Kidang Kencana Kodam III Siliwangi.

KRI Banda Aceh 593 yang merupakan Kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD).

Kapal ini berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta, dan akan mengangkut 450 prajurit ke perbatasan RI-Papua Nugini.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21

Baca Juga: Eksistensi Xiaomi semakin Kuat setelah Membuka 2.000 Mi Partner di Berbagai Daerah di Indonesia

Selain menurunkan pasukan, kapal perang tersebut juga akan menarik pasukan Satgas sebelumnya yang telah bertugas selama 10 bulan untuk kembali ke kesatuan asal.

Pergeseran pasukan ke seluruh wilayah nusantara, merupakan salah satu tugas pokok Kolinlamil sebagai pembina tunggal sistem angkutan laut militer.

Upacara pelepasan dipimpin Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan dihadiri Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan.

Pelepasan ini berlangsung di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga (Kolinlamil), Jakarta Utara, pada Selasa, 20 Oktober 2020, kemarin.

Baca Juga: 17 Tahun Berkarir di Belantika Musik Indonesia, Astrid Rilis Lagu Baik-Baik Ini Maknanya

Baca Juga: Perbedaan Masya Allah dan Subhanallah, Serta Penggunaannya yang sering Keliru Diucapkan

Protokol kesehatan dalam upacara pelepasan tersebut sangat dikedepankan. Hal ini dibuktikan dengan, para prajurit TNI yang memakai masker.

Kepala Staf Angkatan Laut, melalui Panglima Kolinlamil menginstruksikan unsur-unsur KRI yang melaksanakan tugas operasi laut untuk mengutamakan protokol kesehatan.

"Mulai dari embarkasi personel, material, saat lintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu kepada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah"ucap Laksda TNI Irwan Achmadi.

Kolinlamil juga aktif mendukung pergeseran material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar Republik Indonesia.

Baca Juga: Mitsubishi Rilis 2 Mobil Edisi Terbatas, Begini Tampangnya

Baca Juga: 10 Makanan Pembersih Arteri dan Pencegah Serangan Jantung, Cocok di Konsumsi Setiap Hari

Pergeseran pasukan serta logistik dapat dilakukan dari suatu Pangkalan Angkatan Laut, Pelabuhan Umum, dan pantai lainnya.

Meskipun dalam situasi wabah Covid-19, kapal perang jajaran Kolinlamil tetap melaksanakan dukungan terhadap operasi-operasi pengamanan seperti:

1. Pengamanan perbatasan (Pamtas). 

2. Pengamanan wilayah pulau terluar (Pamputer).

3. Pengamanan daerah rawan (Pamrahwan). 

Panglima Kolinlamil menyatakan, hingga saat ini kapal perang Kolinlamil selalu siap dalam mendukung pelaksanaan operasi militer ke seluruh wilayah NKRI di Wilayah Timur maupun Barat.

Baca Juga: Taeyeon akan Gabung di Salah Satu Variety Show, Selamat Datang Kembali di TvN!

Baca Juga: Ini 6 Manfaat Lain Minyak Kayu Putih yang Jarang di Ketahui

Kolinlamil memiliki 3 komando pelaksanan pembinaan, serta memiliki beberapa unsur jenis Landing Ship Tank (LST) yang bermarkas di Jakarta, Surabaya, dan Sorong.

Adapun KRI dibawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) adalah, Jakarta memiliki 7 KRI, Satlinlamil Surabaya memiliki 6 KRI, dan Satlinlamil Sorong memiliki 4 KRI.

Alutsista yang dimiliki TNI Angkatan Laut yaitu, 8 fregat, 24 korvet, 5 kapal selam, 139 kapal patroli, dan ada 11 penyapu ranjau.***

Editor: Naswandi

Sumber: tni.mil.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah