Pakar Ekonom Sebut Stimulan Bantuan Langsung Tunai, Tak Mampu Mengangkat Perekonomian Indonesia

- 7 September 2020, 20:24 WIB
Ilustrasi BLT.
Ilustrasi BLT. /pixabay/5851928

Baca Juga: Update Bursa Transfer, Dani Ceballos kembali Jalani Peminjaman di Arsenal

Baca Juga: Gelombang 7 Akan di Tutup Siang ini, Pastikan Kalian Sudah Terdaftar yah

Lebih jauh, menurut Bhima Yudhistira kebijakan ini salah sasaran. Maka uang yang ditransfer ke penerima BLT tidak dapat digunakan untuk berbelanja. Mereka akan memilih menyimpan di bank, karena perekonomian belum stabil.

"Kalau salah sasaran maka stimulusnya lebih banyak disimpan di bank, tidak langsung dibelanjakan oleh penerima,"jelas Bhima Yudhistira.

Diketahui, nominal bantuan yang akan di serahkan sebesar Rp. 2,4 juta yang akan dicairkan tiap dua bulan dalam jangka waktu empat bulan.

Stimulan tersebut akan diserahkan setiap dua bulan dengan nominal Rp.1,2 juta. Kebijakan ini menelan anggaran yang tidak sedikit, diambil dari budget Pemulihan Ekonomi Nasional hingga Rp.37,8 triliun dengan target 15,7 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.***

Halaman:

Editor: Naswandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah