Meninggalnya Gus Im pun melahirkan berbagai ucapan doa dan belasungkawa dari berbagai tokoh politik di Indonesia.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun turut mengucapkan rasa duka cita atas meninggalnya aktivis Nahdlatul Ulama (NU) ini.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Sangat beduka atas wafatnya KH Hasyim Wahid (Gus Iim), adinda KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)," ungkapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam akun Twitter pribadinya @Mohmahfudmd.
Baca Juga: Nurdin Abdullah : Kita Fokus pada Pembangunan Stadion Andi Mattalatta
Mahfud pun berharap seluruh dosa-dosanya dihapus oleh Allah dan diberikan surga.
Menurut Mahfud, walaupun Gus Im tidak seterkenal kakaknya Gus Dur, ia memiliki wawasan yang luas.
"Almahum Hasyim Wahid (Gus Iim), meski tidak seterkenal Gus Dur, adalah adik bungsu Gus Dur yang juga berwawasan luas dalam masalah-masalah sosial, politik, dan keagamaan," ungkapnya.
"Bahkan juga fasih berbicara tentang pembangunan ekonomi," tambahnya.
Baca Juga: Pertama Kali, NU dan Muhammadiyah Resmi Mundur dari Program Kemendikbud
Gus Im dikenal dekat bahkan menjadi mentor para aktivis, terutama dari kalangan NU.