Network
JURNALPALOPO.COM - Sebanyak 270 daerah di Indonesia yang akan melakukan Pilkada serentak pada tahun 2020 di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19 dan berita bohong atau hoaks.
Semua pihak diminta hati-hati dan tetap waspada. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus mengingatkan ancaman Covid-19 maupun hoaks saat Pilkada 2020 digelar.
Dikhawatirkan adanya penurunan partisipasi pemilih yang berimbas pada rusaknya proses demokrasi di daerah jika tidak disikapi dengan baik.
Baca Juga: Yuk, Kenali Berbagai Manfaat Kencur, Simak Penjelasannya
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Akan Cair, Ini Jadwal dan Syarat yang Harus Dipenuhi
Dilansir dari Warta Ekonomi sindikasi Rakyat Merdeka, Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah menyebut penyebaran berita bohong atau hoaks kerap kali mewarnai momen-momen penting, salah satunya Pilkada.
“Misalnya ada yang menyebarkan berita bahwa di suatu Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada kasus positif. Kira-kira pemilih mana berani datang ke situ,” ujar Nuning Rodiyah saat acara bimbingan teknis di Pacitan.
Di saat seperti ini, di masa pandemi , kata Nuning, peluang terjadinya disinformasi semakin besar. Karenanya, semua pihak diimbau bijak menyaring informasi tak jelas sumbernya.
Di era serba digital, penggunaan medsos menjadi tempat penyebaran hoaks paling masif. Di sinilah peran penting media dibutuhkan untuk memberi pencerahan kepada khalayak.
