Demokrat Tanggapi Dingin Isu AHY Masuk Kabinet

- 12 Juli 2020, 12:22 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono /fin.co.id

JURNALPALOPO.COM - Pesan Whatsapp yang beberapa waktu beredar menunjukan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke dalam kabinet kerja Jokowi.

Isu yang berkembang akan masuknya AHY ke dalam kabinet ditanggapi dingin Partai Demokrat.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Ossy Dermawan mengatakan, partainya tidak dalam posisi meminta atau mendorong-dorong.

Baca Juga: RUU HIP Disebut Menjadi Biang 'dicopotnya' Rieke dari Posisi Pimpinan Baleg

"Reshuffle hak Presiden," tegas Ossy, kemarin (11/7/2020).

 

Saat ini AHY memang gencar melakukan safari politik ke sejumlah tokoh. Mulai dari bersilaturahmi kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, lalu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sampai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. 

Disadur Warta Ekonomi dari Rakyat Merdeka, Ossy menjelaskan Terkait safari politik AHY, silaturahmi politik ini sebenarnya dijadwalkan setelah Kongres Partai Demokrat, di Jakarta 15 Maret 2020.

Namun, pasca kongres, Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Jadwal silaturahmi politik pun harus ditunda.

Baca Juga: Jawa Barat Mencatat Rekor Baru Kasus Covid-19, Terbanyak dari Klaster Secapa AD

Staf pribadi SBY ini juga memastikan, langkah politik Demokrat akan dipimpin langsung AHY.

"Tentu sebagai Ketum, AHY yang memimpin komunikasi Partai Demokrat lintas partai," ujarnya.

Maraknya analisis AHY yang berpotensi menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju ini akibat isu reshuffle kabinet yang muncul atas pidato kejengkelan Presiden Jokowi terhadap kabinetnya yang bekerja biasabiasa saja di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, AHY punya peluang menjadi menteri di dalam Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Baca Juga: Siapkan Paket Data dengan Harga Terjangkau untuk PTKI, Kemenag Jalin Kerjasama dengan Telkomsel

Sepak terjangnya dalam kabinet dapat mendongkrak elektabilitas jika kelak AHY maju pada Pilpres 2024.

"AHY pasti punya ambisi pada 2024 sampai (harus) keluar dari tentara. Dan kita sadari juga kondisi ketika dia begini-begini saja, artinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dan masih ada bayang- bayang ayahnya," kata Yunarto dalam webinar bertajuk Reshuffle: Siapa Layak Diganti dan Menggantikan? kemarin.

Yunarto menyarankan AHY menerima jika mendapat tawaran jabatan menteri dari Presiden Jokowi.

"Alangkah bagusnya dalam konteks pandangan publik, sekadar untuk menjadi seorang calon presiden yang kuat, dia harus mencari panggung, salah satunya menjadi menteri," katanya.***

Baca Juga: Utang BUMN Semakin Bertambah, Fadli Zon Ingatkan Soal Krisis 98

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x