"Bayangkan jika dalam satu tempat (mushola) nyalakan toanya secara bersamaan, itu bukan lagi syi'ar tetapi menjadi gangguan disekitarnya,"kata Menteri Agama.
Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk bisa lebih mengatur pengeras suara agar tidak menjadi gangguan.
"Lebih sederhana lagi, misalkan kita hidup dengan tetangga yang depan belakangnya memelihara anjing dan semuanya menggonggong bersamaan kita terganggu tidak"
"Apa pun suara itu, ini kita harus atur supaya tidak menjadi gangguan termasuk speaker di Mesjid dan Mushola,"Jelas Yaqut Cholil Qouma.
Baca Juga: Siap Majukan UMKM, Bupati Ipuk Dukung Kinerja PRMN dan Promedia di Banyuwangi
Terkait hal tersebut netizen di twitter akhirnya beramai-ramai memberikan tanggapannya, dengan tidak membenarkan apa yang telah disampaikan oleh Menteri Agama.
Seperti yang ditulis oleh akun @knpiharis dengan mengingatkan jika pejabat sekelas menteri harus memiliki intelektual yang tinggi.
"Speaker Musholla dan Masjid di umpamakan dengan suara anjing menggonggong. Bingung saya, apakah seorang pejabat negara apalagi sekelas menteri harusnya mempunyai intelektual yang tinggi," tulis @knpiharis
"Jika memang ingin membandingkan maka bandingkanlah sesuatu itu dengan yang sebanding"
Baca Juga: Tak Kalah dari Pemain Profesional, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Jalin Kemesraan di Lapangan Hijau