"Kami memberikan kesempatan yang sama pada AstraZeneca. Kami juga terbuka pada mitra yang telah ada Pfizer, Kami terbuka untuk siapa saja," ujarnya.
Bambang Heriyanto, sekretaris perusahaan Bio Farma, perusahaan obat milik negara terbesar di Indonesia, membenarkan pembicaraan sedang berlangsung dan langkah pertama adalah berkolaborasi dalam transfer teknologi.
Namun masih akan dibutuhkan dua atau tiga tahun untuk membangun fasilitas produksi yang dapat beroperasi penuh, katanya.***