JURNAL PALOPO- Kejadian tragis yang menimpa seekor orang utan di Kareng Pangi, Kalimantan Tengah kembali mencuat.
Orang Utan bernama Pony dijadikan layaknya pekerja seks komersial, dengan tarif sebesar Rp37 ribu.
Pony ditemukan di sebuah rumah bordil dengan kondisi lemah, terantai dan tanpa bulu. Tubuhnya bahkan dipenuhi bekas gigitan nyamuk.
Baca Juga: Suami Memukul Istri Tanpa Sengaja, Cerai atau Minta Maaf? Cek Jawaban Ustad Buya Yahya
Primata Indonesia ini dicukur setiap hari dan diperkosa oleh para pria hidung belang, yang berkunjung ke rumah bordil tersebut.
Pony bahkan didandani bak seorang pekerja seks komersial dengan perhiasan dan diberi parfum.
Dia juga diajarkan untuk menggaet para klien dengan cara berputar ketika klien mendekatinya.
Ironisnya, ketika Borneo Orang Utan Survival (BOS) Foundation ingin menyelamatkan Pony, warga justru menolak.
Menurut warga setempat Pony harus tetap berada di sana karena telah tinggal sejak kecil.
BOS Foundation melakukan segala cara untuk membawa Pony ke tempat yang lebih layak.
Hingga akhirnya, Pony bisa dibawa ke Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah untuk mendapatkan rehabilitasi dengan syarat Mucikari Pony dapat berkunjung.
Trauma yang dialami Pony belum sepenuhnya hilang. Setiap Mucikari Pony datang berkunjung, Pony menjerit dan buang air besar secara tiba-tiba.
Baca Juga: Warga Luwu Utara Temukan Granat, dan Peluru saat Gali Tanah Untuk Septic Tank
Unggahan dari @indoflashlight mendapat banyak komentar netizen.
Banyak netizen yang menghujat dan mengumpat kebiadaban oknum yang menjadikan Pony sebagai budak seks.
Salah satu komentar datang dari aktris dan disjoki terkenal Fahria Yasmin Baladraf dengan akun @dj_yasmin.
"Saraaapppp," tulis @dj_yasmin.
"Biadab banget, tak kuat bacanya, sedih banget," tutur @okeefemala77.
Baca Juga: Aktor Tampan Kim Seon Ho, Bakal Debut Film Pertama Sebagai Pemeran Utama
No morals. La hawla walaa quwwata illah billah," tulis @ptrindriy.
Hingga saat ini Pony aktif ikut di sekolah hutan untuk mendapatkan bimbingan, dan perhatian guna mengembalikan sifat aslinya.***