Network
JURNAL PALOPO - Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru-baru ini mengumumkan hal yang cukup mengejutkan, terkait ribuan data PNS palsu.
Melalui kanal YouTube BKN #ASNKiniBeda, Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana mengungkap bahwa banyak data dari aparatur sipil negara (ASN/PNS) belum diperbarui. Bahkan ditemukan data abdi negara yang palsu.
Bima Haria Wibisana mengatakan ada sebanyak 97.000 data PNS yang tergolong misterius. Hal itu membuat pemerintah harus membayar gaji, tetapi setelah ditelusuri orangnya tidak ada.
Baca Juga: Roy Suryo Merasa Difitnah dan Akan Lapor Polisi, Lucky Alamsyah Jawab Begini
Dalam keterangannya Bima mengungkap bahwa sejak merdeka, BKN baru dua kali memutakhirkan data ASN, yakni pada tahun 2002 dan tahun 2014.
“Sejak merdeka kita baru dua kali memutakhirkan data ASN. Yang pertama tahun 2002 itu dilakukan melalui daftar ulang PNS dengan sistem yang masih manual, Kemudian kedua pada tahun 2014 kita melakukan kembali pendataan ulang PNS, tapi saat itu kita sudah melakukannya melalui elektronika, dan dilakukan oleh masing-masing PNS sendiri,” kata Bima dikutip dari kanal YouTube BKN senin 24 Mei 2021.
Pendataan ulang yang pertama dianggap tidak sempurna. Data-data masih banyak yang perlu dimutakhirkan, dan dilengkapi bahkan masih banyak data-data yang palsu.
Baca Juga: Geram Mobil Diserempet Mantan Menteri Tanpa Permintaan Maaf, Lucky Alamsyah: Kelakuan Memalukan
Kemudian pada 2014 BKN kembali melakukaan pendataan ulang PNS melalui sistem elektronik dan dilakukan oleh masing-masing PNS sendiri, tetapi hasilnya ditemukan 97.000 data misterius.
