Network
JURNALPALOPO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang berkunjung ke Amerika Serikat berhasil membawa pulang investasi sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp28 triliun.
Luhut ke Amerika Serikat dengan didampingi Duta Besar Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi. Dalam lawatannya kesana, Luhut menyampaikan aspirasi dari Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo terhadap Presiden Donald Trump yang telah memperpanjang GSP.
Dilansir dari keterangan resmi nya, Luhut mengatakan ini menjadi keuntungan bagi negara karena Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang mendapat peluang emas ini.
Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19
Selama dua tahun terakhir, Luhut intens berkomunikasi dengan Jared Kushner, menantu Presiden Trump dan rekannya Adam Boehler, CEO IDFC yang notabene mereka adalah tangan kanan Presiden Trump.
Karena kedekatan itulah LOI (letter of intent) investasi sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp28 triliun dari IDFC kepada SWF Indonesia ditandatangani pada 19 November lalu.
IDFC menjadi salah satu yang tengah melakukan evaluasi komprehensif terhadap investasinya di Indonesia, sehingga bisa ikut menarik sektor swasta AS berinvestasi di pasar dengan potensi ekonomi yang besar seperti Indonesia.
"Kerja sama itu juga dinilai akan memperkuat ikatan ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia. DFC juga akan bekerja sama dengan mitranya di Jepang, Uni Emirat Arab, dan Singapura untuk ikut berinvestasi di dana abadi Indonesia itu," tulis keterangan pers Kemenko Kemartiman dan Investasi tersebut.
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Indoor agar Tumbuh Sehat, Salah Satunya Cara Penyiraman
