Pemerintah Siapkan Anggaran Bansos untuk 2021, Bantuan masih akan Diterima Tahun Depan

5 November 2020, 21:32 WIB
Ilustrasi Bansos /Pikobar

JURNALPALOPO - Penyaluran bantuan sosial (bansos) akan terus dibagikan kepada seluruh warga Indonesia sampai tahun depan.

Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam sebuah rapat via daring.

"Tentu saja dengan ada beberapa perubahan, baik perubahan alokasi perubahan kuota atau sistem penyaluran," kata Muhadjir, saat melakukan Rapat Tingkat Menteri secara daring, Kamis 5 November 2020.  

Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja

Sampai saat ini, lanjut Muhadjir, progres penyaluran Bansos (Program Sembako, PKH, BST, Bansos Jabodetabek, Bansos beras KPM PKH, Bansos tunai KPM sembako) telah tersalur sebesar Rp112,9 triliun.

Angka itu masih sekitar 80 persen dari total anggaran yang disiapkan Pemerintah senilai Rp127,2 triliun. 

Muhadjir menerangkan, beberapa program bansos reguler rencananya akan tetap dilaksanakan pada tahun 2021 seperti sebelumnya, yaitu program keluarga harapan (PKH) untuk 10 juta KPM dan Program sembako/bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk 18,8 juta KPM. 

Sementara itu, untuk bansos non reguler yang akan diberikan adalah Bansos Sosial Tunai (BST) yang jumlahnya ditingkatkan semula 9 juta KPM pada tahun 2020 menjadi 10 juta KPM di tahun 2021.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia akan Semakin Membaik pada Akhir Tahun 2020 Menurut Prediksi Bappenas

"Untuk penyaluran bansos pada 2021 tetap disalurkan melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Desa dengan anggaran yang telah disepakati" ujarnya.

Menko PMK menambahkan, tambahan anggaran bansos 2021 akan diprioritaskan bagi wilayah DKI Jakarta.

Sesuai usulan yang telah disepakati, DKI tetap diberikan bansos sembako dengan cakupan 1,3 juta KPM seperti semula dan BST sebesar Rp 300.000 per KPM per bulan. 

"Selain itu, penyesuaian anggaran BST di luar DKI Jakarta akan sama, yaitu sebesar 300.000 per KPM per bulan," kata Muhadjir.

Baca Juga: Mendekati Target Suara Elektoral, Joe Biden Mengklaim Dirinya Berada di Jalur Kemenangan

Kemudian, untuk bansos beras bagi 10 juta KPM PKH, menurut Muhadjir, akan kembali dipertimbangkan penyalurannya pada tahun 2021.

Bansos beras bagi 10 juta KPM PKH akan dipertimbangkan sesuai kondisi stok beras pada Bulog, serta pelaksanaannya tetap menunggu arahan presiden. 

"Kita harapkan awal November ini akan segera kita rapatkan dan akhir November kita harap sudah dibawa ke Rapat Terbatas. Dengan demikian, maka persiapan perencanaan bansos 2021 bisa dimulai sedini mungkin. Kita harapkan paling lambat awal Januari bisa segera disalurkan," pungkasnya.

Smenetara itu, Kemensos RI menyiapkan pagu alokasi anggaran untuk bansos 2021 bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 sebesar Rp87 triliun.

Baca Juga: Ingin Promosi UMKM Anda? Jurnal Palopo Bisa Bantu, GRATIS!

"Alokasi anggaran tersebut nantinya diperuntukkan bagi  tiga program yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST)," kata Menteri Sosial RI Juliari P Batubara saat konferensi pers secara daring terkait RTM evaluasi pelaksanaan bansos kuartal I-III, progres kuartal IV tahun 2020 dan rencana penyaluran bansos 2021 yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan per hari ini pagu alokasi anggaran untuk bansos di Kemensos berkisar Rp86 triliun hingga Rp87 triliun. Namun, jumlah tersebut sewaktu-waktu bisa saja berubah.

"kita tidak tau apakah pagu alokasi ini diubah lagi atau tidak," katanya.

Namun, pada dasarnya untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, semua kementerian dan lembaga melakukan realokasi anggaran.

Baca Juga: Pemkot Palopo Raih Award dari BIK Tingkat Nasional, Walikota: Berkat Kerjasama Berbagai Pihak

Terkait penyaluran bansos, Ari sapaan akrab Mensos mengatakan selama dua bulan terakhir belum ada kendala yang signifikan akibat cuaca buruk di sejumlah daerah.

Untuk penyaluran secara fisik seperti bansos beras bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga telah selesai. Sedangkan yang masih berjalan saat ini semuanya nontunai, ujarnya.

"Jadi kelihatannya tidak terlalu terpengaruh oleh cuaca," ujar politisi PDI-P tersebut.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: RRI ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler