Mentan Kunjungi Food Estate di Kalteng, Sahrul : Kalimantan Punya Lahan yang Luar Biasa

1 September 2020, 16:38 WIB
Mentan Sahrul Yasin Limpo saat mengunjungi food estate di Kalimantan Tengah. /warta ekonomi

JURNALPALOPO.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri tanam perdana food estate di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Senin 31 Agustus 2020.

Mentan meminta kepada masyarakat Kalimantan Tengah untuk mulai menyentuh sektor pertanian secara langsung.

Hal ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan penyediaan stok pangan nasional. Selain itu, Kalteng juga sudah memiliki program food estate sebagai program pertanian masa depan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Dukung Upaya BBM Ramah Lingkungan, PT Pertamina Beri Diskon Harga Pertalite

Mentan juga menyebutkan pihaknya sedang dan akan mengembangkan potensi lahan rawa yang sesuai untuk budidaya pertanian, guna membantu peningkatan produksi pangan.

"Peningkatan produksi pangan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa melalui food estate, yakni mengoptimalkan lahan-lahan potensial salah satunya di Kalimantan Tengah," ungkapnya seperti dikutip Jurnal Palopo dari Antara.

Dalam kunjungannya ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian dengan total kurang lebih Rp379 miliar. Bantuan ini diberikan kepada Brigade Alsintan Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Adik Ipar Edo Tewas di Mapolres, Polisi Berdalih Korban Dianiaya Tahanan Lain

Mentan mengatakan, secara garis besar, Kalimantan merupakan wilayah strategis yang memiliki potensi lahan luar biasa. Wilayah ini juga diproyeksi pemerintah dalam pengembangan pertanian modern dan terintegrasi.

Sebagai informasi, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi lahan pertanian seluas 164.000 hektare yang bisa dikelola ekstensifikasi seluas 79.000 hektare. Sementara, potensi lahan food estate di Kabupaten Pulang Pisau mencapai 706 hektare yang diprediksi mampu menghasilkan padi impari sebanyak 4 ton per hektare.

"Mengelus pertanian itu sama dengan mengelus surga karena memiliki manfaat bagi kehidupan banyak orang. Kenapa demikian? Sebab, pertanian itu tidak mengenal krisis. Pertanian tidak mengenal Covid. Makanya, harus dikerjakan secara serius," ujarnya dilansir dari Warta Ekonomi.

"Kalau di daerah lain itu sebagai tugas pokok, di Kalimantan adalah tugas prioritas. Kenapa begitu? Karena, wilayah ini sangat strategis dan punya potensi pertanian yang luar biasa," katanya.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan: Anak dibawah Umur 12 Tahun tidak Boleh Menggunakan Skuter

Adapun jenis bantuan yang diberikan, di antaranya, adalah 98 unit traktor roda, 4.150 unit traktor roda 2, dan 35 unut rice transplanter. Selain Alsintan, Kementan juga menyerahkan bibit padi dan benih jeruk berkualitas.

Dengan bantuan ini, Mentan berharap wilayah Kalimantan mampu menyokong roda ekonomi nasional melalui sektor pertanian modern. "Kalau semua dilakukan secara konsisten, saya yakin Indonesia mampu mewujudkan lumbung pangan dunia," tutupnya.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Permenpan RB Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler