Viral Video Santri Tutup Kuping saat Dengar Musik, Stafsus Presiden RI: Pendidikan yang Salah

16 September 2021, 09:33 WIB
Cuplikan video santri yang menutup telinga saat mendengar musik di tempat vaksinasi. /Doknet

JURNAL PALOPO - Video santri yang antri saat proses vaksinasi viral di jagad maya.

Pasalnya sekolompok santri yang antri tersebut menutup kuping mereka lantaran tak ingin mendengarkan lantunan musik.

Terkait hal tersebut, komentar pun datang dari berbagai pihak, salah satunya dari Stafsus Presiden RI, Diaz Hendropriyono.

Baca Juga: Debut Messi di Liga Champions Bersama PSG Imbang, Netizen Sebut Tendangannya Bikin 2 Burung Mati

Menurutnya santri-santri tersebut telah diberi pendidikan yang salah dari guru mereka.

"Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There's nothing to a bit fun of it," tulis Diaz di akun Instagram pribadi.

Beragam komentar menghiasi akun Diaz Hendropiryono dari Deddy Corbuzier hingga Irsyad Al Ghifari.

Irsyad Al Ghifari merasa kecewa perihal tersebut karena dianggapnya Stafsus RI tersebut tidak mampu menerima perbedaan.

Baca Juga: Jajal Club Brugge di Liga Champions, Penampilan Messi, Neymar dan Mbappe Mengecewakan

"Katanya open minded lo bro, yang begini aja gak bisa nerima perbedaan," tulis akun @masirsyad.

Sementara itu, Dedi Corbuzier yang turut berkomentar malah mendapat cacian dari para netizen.

Mungkin mereka lagi pakai airpod, Terganggu, Ya kan," tulis @mastercobuzier.

Menurut netizen hal tersebut kurang pantas dilakukan apalagi bagi Deddy yang sering menggaungkan tag smart people.

"Seharusnya @mastercorbuzier lebih menghargai dan memakluminya kan katanya orang paling smart people," tulis @rcb.selatan.

"Kirain smart people ternyata nyinyir people," @afyxrnn.

Menurut informasi, santri tersebut merupakan anak-anak dari Mahad Tahfidz yang dijemput untuk melaksanakan vaksinasi.

Video yang berdurasi 22 detik tersebut direkam oleh ustad para santri yang memperlihatkan mereka sedang menutup kuping mereka guna menghindari gangguan hafalan Al-Qur'an.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler