Fakta Fenomena Aphelion yang Menyebabkan Cuaca Dingin yang Tak Biasanya

16 Juli 2021, 07:40 WIB
Beredar narasi tentang badai aphelion di media sosial. /

JURNAL PALOPO - Beredar sebuah narasi yang mengklaim fenomena aphelion akan menyebabkan cuaca dingin yang melebihi cuaca dingin pada umumnya.

Narasi itu beredar di media sosial tanggal 14 Juli 2021 dan fenomena aphelion itu digadang-gadang akan menyebabkan meriang, flu, batuk dan sesak nafas.

Berikut isi narasi yang beredar di media sosial termasuk via whatsapp, seperti yang diterima Jurnal Palopo.

Baca Juga: Pesan Berantai Tentang Fenomena Aphelion Beredar, Begini Penjelasan Lapan

Mulai besok hari ini jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak bumi akan sangat jauh dari matahari.

Kita tidak bisa melihat fenomena tersebut, tapi kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.

Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang flu,batuk sesak nafas dan lain-lain.

Oleh Karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak-banyak meminum vitamin atau suplemen agar imun kita kuat. Semoga kita semua selalu ada dlm lindungannya.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Positif COVID-19, Begini Kronologi Lengkapnya

Jarak bumi ke matahari perjalanan lima menit cahaya atau 90.000.000 kilometer Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 kilometer, 66 persen lebih jauh.

Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga terbiasa dengan suhu ini.

Namun narasi tersebut, tidak dikatakan benar, Faktanya, cuaca dingin yang akan terjadi hingga Agustus mendatang merupakan fenomena yang terjadi setiap tahunnya dan ini merupakan pertanda sebelum terjadinya musim kemarau di bulan Juli-September.

Terlebih periode saat ini ditandai dengan pergerakan angin dari arah timur, yang berasal dari Benua Australia.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler