350 Ribu Lebih Dokter Indonesia Tervaksinasi Tertular Covid-19, Puluhan Dirawat di Rumah Sakit

17 Juni 2021, 16:19 WIB
Ilustrasi Ratusan Dokter di Indonesia Tertular Covid-19 Walau Sudah Tervaksinasi/Pexels/Artem Podrez/ /

JURNAL PALOPO – Sebanyak 350 ribu lebih dokter Indonesia yang telah divaksinasi tertular Covid-19 dan puluhan lainnya sedang dirawat di rumah sakit pada Kamis, 17 Juni 2021.

Dirangkum dari Reuters, ratusan dokter tersebut sebenarnya telah mendapatkan vaksin Sinovac.

Pihak otoritas terkait menjadi sangat khawatir terhadap keefektifan beberapa vaksin dalam melawan virus Covid-19 yang lebih mematikan.

Baca Juga: SBS Sampaikan Maaf Terkait Kontroversi Adegan Drama Racket Boys, Netizen Indonesia: Bad Attitude

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengatakan sebagian dokter yang tertular tidak menunjukkan tanda-tanda gejala Covid-19.

Mereka lebih memilih untuk mengisolasikan dirinya di rumah karena penularan virusnya tidak begitu parah.

Akan tetapi, puluhan dokter yang dirawat di rumah sakit mengalami gejala demam tinggi serta adanya penurunan tingkat saturasi oksigen pada saluran penafasannya.

Menurut informasi yang beredar dari berbagai sumber, Kabupaten Kudus saat ini sedang dilanda Covid-19 jenis varian Delta dan sedang berusaha untuk berjuang melawan wabah virus tersebut.

Baca Juga: Usai Hengkang dari Source Music, Yerin Eks GFRIEND Resmi Gabung dengan Agensi Baru

Dikabarkan bahwa Covid-19 varian Delta lebih menular dan mematikan. Bahkan 90 persen tempat tidur yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 sudah terisi semua di berbagai rumah sakit di Kudus.

Seorang ahli epidemiologi bernama Dicky Budiman mengungkapkan data varian Delta di Kudus memiliki penularan infeksi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Sejumlah petugas kesehatan di Indonesia mayoritas menggunakan vaksin Sinovac.

Dicky mengaku masih belum mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut melawan Covid-19.

Baca Juga: Makanan yang Membantu Melancarkan Haid, dari Kacang hingga Kayu Manis

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) mengatakan bahwa ada seorang dokter senior di Kudus yang telah meninggal akibat Covid-19 varian Delta.

Pihaknya menjelaskan bahwa dokter senior tersebut juga memiliki penyakit bawaan yang dia derita.

Seperti yang diketahui, bahwa para petugas medis menjadi prioritas yang paling utama mendapatkan vaksin pada Januari 2021 lalu.

IDI mengungkapkan bahwa hampir semua petugas medis di Indonesia menerima penyuntikan vaksin dari perusahaan biofarmasi Tiongkok Sinovac.

Baca Juga: Sergio Ramos Resmi Berpisah dengan Real Madrid Usai 16 Tahun Bersama

Menurut laporan kesehatan dari kelompok inisiatif data LaporCovid-19 berkata rawat inap di daerah Jawa terlihat sudah memprihatinkan.

Lenny Ekawati, salah satu bagian dari LaporCovid-19 menambahkan banyak para petugas medis yang mengalami kelelahan akibat menangani pandemi Covid-19 setelah divaksinasi.

“Fenomena itu sering terjadi akhir-akhir ini. Mereka berpikir karena divaksin maka mereka aman,” tuturnya, dikutip Jurnal Palopo dari Reuters, 17 Juni 2021.

Di Indonesia, setidaknya sudah ada lima orang dokter serta satu perawat yang meninggal akibat Covid-19 dan mereka tervaksinasi.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Minum Minuman Bersoda Melancarkan Haid

Wabah Covid-19 yang masih melanda dunia ini telah menyebabkan banyak dokter dan perawat tumbang.

Bahkan di Indonesia jumlah kematian dokter serta perawat itu telah mencapai angka 946 kasus.

“Ini mengkhawatirkan bagi kami, karena kami tidak dapat mengandalkan vaksinasi saja,” kata Prijo Sidipratomo, dokter radiologi Indonesia kepada Reuters.

Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sangat tinggi terlebih muncul varian Delta di Kudus, Jawa Tengah.

Baca Juga: Ditolak Cristiano Ronaldo, Inilah Bahaya Minuman Bersoda bagi Kesehatan yang Sering Diabaikan

Oleh karena itu, Prijo mendesak masyarakat Indonesia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler