Listyo Sigit Prabowo Minta Restu Kapolri Terdahulu, Ridlwan Habib Ungkap Penolak Kapolri Baru

17 Januari 2021, 20:40 WIB
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. /Dok. Divisi Humas Polri

JURNALPALOPO - Calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Pol. Idham Azis, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo akan mengikuti uji kelayakan dan kepatuhan yang akan dilakukan Komisi III DPR pada Rabu, 20 Januari 2021 mendatang.

Sebelum mengikuti uji kelayakan, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menemui sejumlah mantan Kapolri. Mereka adalah Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Roesman Hadi dan Jenderal (Purn) Roesdihardjo.

Hal tersebut dilakukan untuk meminta restu kepada para pendahulunya dan merupakan sebuah tradisi sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berjasa membentuk organisasi kepolisian.

Baca Juga: Laptop Bisnis dan Gaming jadi Satu, Impian Pengusaha sekaligus Gamers Akhirnya Kesampaian

"Sebagai anak dan bapak, Pak Sigit meminta dukungan dan wejangan sekaligus silaturahmi kepada mantan Kapolri," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono dikutip dari PMJ News pada hari Minggu, 17 Januari 2021.

Dalam pertemuan itu, para mantan Kapolri memberikan petuahnya kepada Komjen Listyo. Mereka berharap bahwa penerus mereka kelak tetap dapat menjaga sinergitas dengan berbagai pihak terkait, termasuk TNI.

Komjen Listyo juga diharapkan dapat menjaga solidaritas antara senior dan junior di tubuh Polri.

"Pesan para senior agar Polri harus dipercaya oleh masyarakat dengan begitu dalam setiap melakukan tugasnya Polri mendapat dukungan," ujar Argo.

Baca Juga: Lakukan 10 Langkah Ini untuk Mengajari Anak Anda Berperilaku Baik

Pengajuan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Joko -Jokowi- Widodo mendapatkan banyak dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, bahkan dari berbagai organisasi massa (ormas) dan partai politik.

Meski begitu, pakar intelijen Ridlwan Habib mengungkapkan bahwa ada kelompok yang menolak atas dipilihnya Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu mengatakan bahwa ada tiga ciri khusus kelompok yang menolak Listyo Sigit Prabowo.

Kelompok pertama yakni mereka yang cemas dengan rekam jejak bersih Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo. Mereka cemas karena Kapolri baru bakal melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.

Baca Juga: Anggota DPR Dapil Sulbar: Jangan Tinggalkan Mamuju, Orang Lain Datang Membantu, Kenapa Kita Pergi

“Ada yang khawatir kalau Pak Sigit jadi Kapolri karena selama ini track record-nya lurus dan tanpa kompromi,” katanya menerangkan.

Adapun kelompok kedua yakni kelompok intoleran yang memainkan narasi SARA. Kelompok ini akan berupaya memengaruhi opini di media sosial, mereka diyakini akan memakai akun anonim.

"Padahal, walaupun agama Pak Sigit Kristen, beliau sangat dekat dengan tokoh-tokoh Islam maupun agama lainnya,... akan tetapi, tetap bisa dilacak oleh CCIC Mabes Polri” tutur Ridlwan Habib.

Sementara kelompok ketiga terorisme yang selama ini berfatwa bahwa polisi halal dibunuh.  Ridlwan pun menilai bahwa kelompok ini yang paling berbahaya, pasalnya mereka tersebar di seluruh negeri dan menyasar markas kepolisian maupun petugas di lapangan.

Baca Juga: Manfaat Buah Nangka yang Jarang Diketahui, Mampu Membunuh Penyakit Kanker

"Kelompok ketiga ini terdiri atas JI, JAD, dan faksi-faksi pro-ISIS, seperti MIT. Mereka menghalalkan darah polisi karena dianggap thaghut,... Polri harus waspada” katanya menerangkan.

Kendati ada tiga kelompok penolak pencalonan Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ridlwan menilai pencalonan pengganti  Idham Azis itu bakal mulus dan lancar.

Seperti diketahui, terhitung 1 Februari 2021 mendatang, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis dikabarkan memasuki masa pensiun. Pada Rabu 13 Januari 2021 lalu, pemerintah akhirnya mengajukan seorang calon tunggal pengganti Kapolri yakni Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler