Bacaan Doa dan Renungan Liturgi Jumat 29 Maret 2024, Yesus Dihukum Mati dan Wafat di Kayu salib

- 29 Maret 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi / renungan liturgi Jumat 29 Maret 2024.
Ilustrasi / renungan liturgi Jumat 29 Maret 2024. /The Katolik /

Seruan tersebut tidak disembunyikan dan dihapus meski diteriakkan oleh Yesus dalam kehancuran dan penderitaanNya di kayu salib. 

Mengapa demikian?

Sebab, Yesus melakukan-Nya demi keselamatan umat manusia yang tidak akan pernah bisa lepas dari masalah, penderitaan, dan kehancuran. 

Semua itu terjadi demi kita, demi kasih Allah, dan untuk melayani kita.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik Rabu 20 Maret 2024: Apa Benar Bahwa Kamu tidak Memuja Dewaku dan Patung Emas?

Dia melakukannya untuk meneguhkan pengharapan kita, di saat kita pun merasa ditinggalkan oleh Allah. 

Bahkan ketika sedang mengalami berbagai macam penderitaan, kehancuran, dan kematian yang tak lagi sanggup kita tanggung.

Seruan tersebut mengajarkan kita untuk tetap berpengharapan. Seruan Yesus bukanlah jeritan doa keputusasaan, atau ketidakpercayaan akan kehadiran Allah dalam penderitaan, kehancuran, dan kematian.

Sebaliknya, jeritan doa itu menjadi jeritan pengharapan, pembelajaran, bahkan peneguhan terhadap kita di saat harus mengalami kesulitan, kehancuran, kengerian hidup, dan kematian yang sama.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik Sabtu 16 Maret 2024, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan: Perisaiku Adalah Allah

Halaman:

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x