Salah satu alasannya untuk menjauhkan diri dari godaan perbuatan maksiat.
Dalam konteks ini, istirahat dianggap sebagai pilihan yang lebih bijak daripada terjerumus dalam aktivitas yang tidak produktif.
Seperti berselancar di internet tanpa tujuan atau terlibat dalam percakapan yang tidak patut.
"Dengan beristirahat, kita menjaga diri dari perbuatan maksiat"ujar ustadz Buya Yahya.
"Meskipun kita tetap mendapat pahala dari puasa, namun kita mungkin kehilangan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT,"ungkap Buya Yahya dengan bijaksana.
Pemaparan Buya Yahya mengenai makna istirahat dalam ibadah puasa, memberikan pelajaran untuk lebih bijak memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Kenali 7 Golongan yang Dibolehkan Tak Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Kamu Termasuk?
Semoga pemahaman ini memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam, dalam tingkatkan kualitas ibadah mereka.***