Ini Kunci Agar Tidur di Bulan Ramadhan jadi Bernilai Ibadah, Ustadz Buya Yahya Bongkar Syaratnya

- 21 Maret 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi/ Tidur dapat bernilai ibadah pada bulan Ramadhan.
Ilustrasi/ Tidur dapat bernilai ibadah pada bulan Ramadhan. /Unsplash/Mert Kahveci/

JURNALPALOPO.COM- Artikel ini tentang Buya Yahya, yang bahas soal tidur di bulan Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan biasanya banyak yang memilih tidur saat puasa, namun agar dinilai ibadah Buya Yahya punya resepnya.

Buya Yahya adalah ulama kondang, yang telah banyak mengurai tentang puasa Ramadhan.

Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Ramadhan Hari ke-9: Menjemput Pahala Seribu Ulama Hingga Pengampunan Dosa Masa Lalu

Kali ini dia membahas soal tidur, yang biasa terjadi ketika umat Islam puasa Ramadhan.

Di bulan suci Ramadhan, suasana keberkahan melimpah di setiap aspek kehidupan umat Islam. 

Setiap tindakan, bahkan hingga istirahat, dapat menjadi ladang pahala yang berlimpah.

Namun, benarkah segala jenis istirahat dapat dianggap sebagai ibadah yang bermakna di mata Allah SWT?

Baca Juga: Pasutri Ciuman Bibir dan Bercumbu saat Puasa Ramadhan, Batalkah? Begini Ulasan Dalil Dasar Hukumnya

Buya Yahya, seorang ulama kharismatik, mengajak kita untuk menggali makna sejati di balik istirahat dalam konteks ibadah.

Dalam salah satu ceramah yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengutip pandangan Imam Ghazali yang menyebutkan tingkat kesempurnaan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa.

Imam Ghazali menjelaskan ketika seseorang berpuasa, diharapkan untuk melakukan amal kebaikan sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Bacaan Doa Puasa Ramadhan Teks Arab, Latin dan Indonesia, Lengkap dengan Makna pada Hari ke-9

Namun, jika orang tidak dapat mengontrol perkataannya untuk tidak menggossip, lebih baik baginya untuk beristirahat.

Hal ini menegaskan bahwa istirahat bukan hanya sekedar aktivitas fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.

Meski begitu, Buya Yahya menekankan bahwa perilaku ini tidak seharusnya dijadikan dalih untuk menyia-nyiakan waktu yang berharga di bulan Ramadhan.

"Sayang sekali jika kita menyia-nyiakan waktu dengan tidur berlebihan di bulan Ramadhan," tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Rutin Pantau Harga Bapok Bulan Ramadhan, Begini Temuan Baru Polres Palopo di Pasar

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa istirahat saat menjalankan ibadah puasa seharusnya dilakukan dengan alasan yang jelas.

Salah satu alasannya untuk menjauhkan diri dari godaan perbuatan maksiat.

Dalam konteks ini, istirahat dianggap sebagai pilihan yang lebih bijak daripada terjerumus dalam aktivitas yang tidak produktif.

Seperti berselancar di internet tanpa tujuan atau terlibat dalam percakapan yang tidak patut.

Baca Juga: Kenali 8 Pemain Sepakbola Asing yang Jalani Puasa Ramadhan di Liga 1, Ada Mantan Pilar Utama Persib Bandung

"Dengan beristirahat, kita menjaga diri dari perbuatan maksiat"ujar ustadz Buya Yahya.

"Meskipun kita tetap mendapat pahala dari puasa, namun kita mungkin kehilangan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT,"ungkap Buya Yahya dengan bijaksana.

Pemaparan Buya Yahya mengenai makna istirahat dalam ibadah puasa, memberikan pelajaran untuk lebih bijak memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Kenali 7 Golongan yang Dibolehkan Tak Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Kamu Termasuk?

Semoga pemahaman ini memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam, dalam tingkatkan kualitas ibadah mereka.***

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah