Renungan dan Doa Liturgi Katolik Minggu 10 Maret 2024, Dosa yang Merajalela Warga Israel Zaman Raja Zedekia

- 10 Maret 2024, 08:00 WIB
Renungan dan doa harian Injil Katolik.
Renungan dan doa harian Injil Katolik. /Pixabay/

JURNALPALOPO.COM- Renungan dan Doa Liturgi Katolik Minggu 10 Maret 2024, Dosa yang Merajalela Warga Israel Zaman Raja Zedekia.

Simak renungan dan doa harian, liturgi Katolik Minggu 10 Maret 2024.

Doa dan renungan harian Katolik ini, dapat Anda simak dengan baik untuk merenungi perjalanan Yesus.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Injil Katolik, Minggu 10 Maret 2024, Lengkap Mazmur Tanggapan: Biarlah Lidahku Melekat

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 10 Maret 2024.

Dalam Bacaan Injil Yohanes 3:14-21 hari ini mengisahkan tentang Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkannya.

Peristiwa akhir dari kerajaan Yehuda menawarkan pembelajaran yang mendalam bagi kita. 

Pertama-tama, kita melihat bagaimana dosa telah merajalela di seluruh masyarakat Israel selama pemerintahan raja Zedekia, mencerminkan masa-masa pemerintahan sebelumnya.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik, Sabtu 9 Maret 2024: Pemungut Cukai yang Rendah Diri

Raja Zedekia sendiri terbukti berdosa dengan melakukan perbuatan jahat, menolak tunduk kepada Allah, dan membatu hatinya untuk tidak kembali kepada-Nya. 

Bahkan, pemimpin agama dan rakyatnya juga terjerumus dalam dosa, menyembah berhala, dan menajiskan tempat ibadah Allah. 

Mereka mengabaikan peringatan, himbauan, dan firman Tuhan yang disampaikan melalui para nabi.

Tidak hanya dalam urusan rohani, tetapi juga dalam hal-hal praktis seperti lingkungan hidup, bangsa Yehuda melanggar perintah Allah dengan tidak membiarkan tanah mereka istirahat setiap tahun sabat, yang bertujuan untuk menjaga kesuburan tanah tersebut.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Harian Katolik Sabtu 9 Maret 2024, Hosea 6:1-6: Bukan Kurban Sembelihan

Konsekuensi dari dosa-dosa ini adalah hukuman dari Allah. Namun, terlepas dari hukuman tersebut, Tuhan tetap menunjukkan belas kasih-Nya dengan mengirimkan pesan-pesan peringatan melalui utusan-Nya, karena kasih-Nya kepada umat-Nya. 

Bahkan, Allah menggunakan raja Kasdim/Babel sebagai alat untuk menjatuhkan hukuman tersebut, tetapi tidak sampai di situ.

Allah juga memulihkan umat-Nya setelah masa hukuman itu berakhir. Ini terlihat dari kebijakan pemulihan tanah yang tidak ditanami setiap tahun ketujuh, yang menandakan persiapan bagi kedatangan orang-orang Yehuda yang kembali dari pembuangan.

Berdasarkan pemahaman ini, kita diajak untuk mengakui sifat Allah yang mahakasih dan mahaadil, yang terlibat dalam mendisiplinkan dan memulihkan umat-Nya.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik, Jumat 8 Maret 2024: Lengkap dengan Mazmur Tanggapan dan Doa Penutup

Pentingnya Kedudukan Rohani di dalam Kristus

Dalam bacaan kedua, Paulus menggambarkan kekayaan rohani kita di dalam Kristus dan membedakan antara hidup di dalam dan di luar Kristus. 

Dia menegaskan bahwa hidup di luar Kristus adalah hidup yang kosong dan tanpa daya, sementara hidup di dalam Kristus membawa pembaruan dan kemenangan dalam hidup rohani.

Paulus menjelaskan bahwa sebelum menerima Kristus, kita hidup dalam dosa dan kelemahan. 

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik 7 Maret 2024, Mazmur Tanggapan, Renungan Harian Lengkap Doa Penutup

Namun, melalui anugerah Allah, kita diberikan hidup baru yang dipenuhi dengan kemuliaan ilahi.

Pentingnya untuk memahami perbedaan ini karena hanya melalui Kristus kita dapat mengalami transformasi hidup yang sejati.

Tanggapan Terhadap Karya Yesus: Kesempatan untuk Kehidupan Abadi

Pesan injil hari ini menyoroti pentingnya tanggapan kita terhadap karya Yesus. Yesus menjelaskan bahwa "dilahirkan kembali" adalah tentang memasuki kehidupan baru melalui karya ajaib Roh Kudus, yang dimungkinkan oleh pengorbanan-Nya di kayu salib.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Besok 7 Maret 2024, Yeremia 7:23-28

Yesus menggunakan analogi kisah ular tembaga dalam PL untuk menjelaskan bahwa kematian-Nya di kayu salib adalah sebagai pengganti hukuman bagi dosa-dosa manusia. 

Bagi yang percaya dan merespons dengan baik terhadap-Nya, janji hidup kekal telah diberikan.

Namun, bagi yang menolak dan lebih suka melakukan yang jahat, konsekuensinya adalah kebinasaan. 

Sudah saatnya kita merespons karya Yesus dan menerima anugerah keselamatan yang ditawarkan-Nya, sehingga kita dapat memiliki hidup kekal dalam kemuliaan-Nya.

Baca Juga: Bacaan Liturgi 6 Maret 2024, Lengkap dengan Renungan Harian Katolik dan Mazmur Tanggapan

Doa Penutup

Bapa surgawi, terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu untuk belas kasihan-Mu kepada kami.

Dengan mengutus Yesus, Engkau telah menyelamatkan kami. Kirimkanlah terang Roh Kudus-Mu agar hati kami masing-masing dapat dilunakkan, sehingga kami dapat mengikuti jalan-Mu yang dipenuhi kasih, dan kami dapat hidup setiap hari dalam kemenangan. Amin.***

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x