JURNAL PALOPO - Hampir setiap orang punya idola dalam kehidupannya.
Apakah itu seorang selebriti, tokoh masyarakat, hingga pemuka agama seperti pendeta maupun ustadz.
Tetapi apakah boleh mengidolakan manusia semisal kepada seorang ustadz?
Baca Juga: Bali United dan Bhayangkara 0 Kasus Covid-19, PSSI dan PT LIB Diprotes, Liga 1 Tetap Lanjut
Buya Yahya memberikan jawaban atas pertanyaan ini, seperti dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah.
"Mengidolakan yang maknanya kagum dengan kebaikannya itu adalah karena Allah dan rasul-nya, bukan urusan fisik," kata Buya Yahya.
Menurutnya, seorang istri yang mengidolakan seorang ustadz karena fisik seperti ketampanannya adalah istri yang tidak baik.
"Mengidolakan maknanya kagum karena kebaikannya sah-sah saja karena itu adalah karena kebaikan," ujar Buya.
Baca Juga: 3 Kerajaan Terbesar di Nusantara, Kekuasaannya Sampai ke Negeri Tetangga