Sisihkan Kapas, 8 Tips Aman dan Mudah untuk Menghilangkan Kotoran Telinga

- 4 Maret 2021, 18:36 WIB
Ilustrasi telinga.
Ilustrasi telinga. /unsplash @mark0polo./

JURNALPALOPO - Kotoran telinga adalah agen pembersih diri untuk saluran pendengaran yang memiliki sifat pelindung, pelumas dan antibakteri. 

Kotoran telinga tidak hanya bermanfaat dan alami, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi tubuh yang perlu dan penting.

Bukan rahasia lagi bahwa dokter tidak menganjurkan penggunaan penyeka kapas untuk membersihkan telinga karena alat semacam itu sebenarnya hanya dapat berbuat lebih buruk, yaitu mendorong belerang masuk lebih dalam ke telinga. 

Baca Juga: Kenali Manfaat Tanaman Hias Keladi Tikus, Ampuh Atasi Kanker dan Iritasi Dinding Lambung

Selain itu juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran, telinga berdenging, bau mulut dan nyeri atau gatal.

Jika Anda tidak tahu bagaimana membersihkan telinga, berikut ini beberapa tips yang aman dan efektif seperti dilansir dari Tutkatamka, diantaranya.

1. Baby oil

Teteskan beberapa tetes baby oil ke telinga menggunakan pipet. Anda juga bisa menggunakan gliserin jika minyak bayi tidak ada.

Baca Juga: Bukan Sekedar Tanaman Hias dan Pagar, Bungan Asoka Mujarab untuk Pengobatan Cacingan dan Hipertensi

2. Omega 3

Kekurangan asam lemak dapat menyebabkan penumpukan kotoran telinga yang berlebihan. Jika Anda merasa kekurangan omega-3, tingkatkan asupan salmon, biji rami dan kubis Brussel.

3. Air hangat

Gunakan suntik dengan ujung lancip untuk menuangkan air hangat ke dalam liang telinga dengan lembut. 

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 13 Telah Buka, Cari Tahu Syarat dan Cara Daftarnya

Untuk melakukan ini secara efektif, coba miringkan kepala Anda dan tarik telinga ke atas dan ke belakang untuk meluruskan dan membuka liang telinga Anda. 

Di akhir prosedur, miringkan kepala Anda ke arah yang berlawanan agar air bisa mengalir.

4. Air garam

Jika air hangat tidak membantu, coba air asin. Campurkan 1/4 sendok teh garam dengan 1/4 cangkir air hangat. Gunakan pipet untuk meneteskan dua atau tiga tetes langsung ke telinga. 

Baca Juga: Yusuf Mansur Ajak Masyarakat Sujud Syukur Atas Dicabutnya Perpres Miras, Netizen Justru Nyinyir

Anda juga bisa merendam kapas dalam air garam dan membasahinya dengan lembut ke telinga.

5. Bubuk soda kue

Campurkan 1/4 sendok teh soda kue dengan dua sendok teh air. Miringkan kepala Anda dan jatuhkan air dengan pipet atau kapas. 

Penting untuk kemudian memiringkan kepala Anda ke arah lain agar larutan mengalir. Setelah selesai, seka telinga dengan kain lembut dan bersihkan kotoran telinga yang ditemukan di luar selama proses.

Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19 Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Kejar Tayang Persiapan Pernikahan

6.Akupresur

Menekan apa yang disebut titik tekanan kandung empedu, yang terletak di dua ceruk kecil di bagian belakang tengkorak antara telinga dan tulang belakang, dapat mengurangi penyumbatan telinga. 

Untuk hasil terbaik, pijat titik tekanan dengan gerakan melingkar selama dua menit penuh dengan ibu jari Anda.

7. Bawang putih

Baca Juga: Kabar Baik, Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini, Simak Tata Cara Pendaftaran yang Benar

Taruh satu siung bawang putih utuh di telinga Anda. Celupkan satu siung bawang putih yang dihancurkan ke dalam dua sendok makan minyak kelapa hangat selama 30 menit. 

Saring bawang putih. Tanamkan dua tetes dengan pipet, tunggu 10 menit, lalu bersihkan telinga dengan lembut.

8. Hidrogen peroksida

Tanamkan dua tetes hidrogen peroksida di telinga 10 menit sebelum mandi. Jika Anda menyadari bahwa Anda sering menderita kotoran telinga berlebih dan telinga tersumbat.

Baca Juga: Tanaman Herbal Kersen, Selain Obati Kanker Kolon, Ternyata Terdapat Efek Samping Gangguan Ginjal

Ulangi cara ini setidaknya sebulan sekali untuk menjaga kesehatan telinga dan membersihkan saluran telinga dari kelebihan sulfur.***

*) Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat medis. Jurnal Palopo tidak bertanggung jawab atas segala kemungkinan konsekuensi dari isi konten. Sebelum menjalani pengobatan apa pun, harap konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah