Mengapa Vaksin Disuntikkan di Otot Lengan Atas, dan Bukan di Pembuluh Darah? Simak Penjelasan Ahli

- 17 Januari 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19./
Ilustrasi vaksinasi Covid-19./ /Pixabay/Huntlh

Baca Juga: Tepat Pelantikan Biden sebagai Presiden AS, Donal Trump Bergegas Meninggalkan Washington

Baca Juga: Ini 4 Vitamin Terbaik untuk Anda Wanita Usia 40 ke Atas

Di sana, mereka bertemu sel T dan sel B , sel darah putih yang membantu mempertahankan tubuh melawan patogen tertentu.

Sel dendritik akan menampilkan benderanya ke sel T dan B sampai menemukan sel yang mengenali antigen, kemudian memberi mereka sinyal untuk berkembang biak dan, dalam kasus sel B, mulai memproduksi antibodi. 

Dalam kasus vaksin COVID-19, amplifikasi itu berarti mereka dapat memblokir protein lonjakan SARS-CoV-2, sehingga virus tidak bisa lagi masuk ke dalam sel, tapi mereka juga mulai membentuk kumpulan memori berumur panjang, yang benar-benar Anda inginkan dari hasil vaksin.

Selain menyediakan kumpulan sel dendritik yang siap, otot bertindak sebagai "deposit", di mana vaksin dapat bertahan beberapa saat dan digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga: 7 Tanda Paling Jelas Cinta Suami Kepada Wanita Lain Selain Istrinya, Termasuk Penampilan Berlebihan

Baca Juga: Kecil Kemungkinan Bertahan, Berikut Gejala Serangan Jantung yang Dialami Wanita Usia 50 Tahun

Menyuntikkan vaksin ke dalam otot juga memiliki sedikit efek samping yang parah, dan secara keseluruhan menyebabkan lebih sedikit peradangan daripada vaksin di pembuluh darah.***

Halaman:

Editor: Naswandi

Sumber: ABC Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah