JURNALPALOPO- Di seluruh dunia, lebih dari 17 juta lengan baju telah dikumpulkan untuk vaksinasi COVID-19 pertama, termasuk Indonesia yang telah di lakukan pertama kali oleh Presiden RI Jokowi Dodo,yang di susul oleh beberapa menteri dan aktor Raffi Ahmad.
Meskipun menggunakan serangkaian teknologi yang berbeda, vaksin COVID-19 semuanya bertujuan untuk melakukan hal sama.
Yaitu memperkenalkan sistem kekebalan pada antigen bagian spesifik dari organisme penyebab penyakit, yang digunakan tubuh mengidentifikasi penyerang agar dapat menopang pertahanan terhadap serangan serta penyakit di jalurnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini, Libra Tenangkan Pikiran dengan Bermeditasi
Baca Juga: 4 Hal yang harus Dilakukan Suami Istri untuk Menghindari Perceraian
Mungkin banyak yang bertanya mengapa vaksin tersebut disuntikkan ke dalam otot? Mengapa tidak di atas hidung, mengingat di situlah kemungkinan besar seseorang terkena virus?
Hal itu, di karenakan lengan tidak seperti lapisan lemak tepat di bawah kulit Anda, otot memiliki suplai darah yang sangat baik untuk membantu menyebarkan vaksin, kata Joanna Groom, seorang peneliti imunologi di Institut Walter dan Eliza Hall.
Otot mengandung dan merekrut sel-sel kekebalan yang disebut sel dendritik, yang mengambil antigen dengan cepat dan menempelkannya di permukaan, seperti sebuah bendera.
Kemudian bermigrasi dan menyelinap ke kelenjar getah bening, yang seperti tempat pertemuan besar untuk sistem kekebalan.