Network
JURNALPALOPO - Seorang pembuat bom Pakistan yang melatih anggota Taliban sebelum beralih kesetiaan ke al-Qaeda, tewas dalam operasi keamanan di Afghanistan barat, kata badan intelijen negara itu.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Direktorat Keamanan Nasional (NDS) mengatakan Mohammad Hanif adalah pembantu dekat Asim Omar, yang memimpin al-Qaeda di Anak Benua India (AQIS) dan tewas dalam operasi gabungan AS-Afghanistan pada 2019.
Badan tersebut mengatakan Hanif, berasal dari Karachi, memiliki hubungan dekat dengan Taliban dan membantu melatih para pejuang dalam membuat bom mobil dan alat peledak improvisasi.
Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19
Dikatakan bahwa dia awalnya adalah anggota Taliban, tetapi bergabung dengan al-Qaeda pada 2010.
Para pejabat telah lama menuduh Taliban mempertahankan hubungan dekat dengan al-Qaeda, yang disalahkan atas serangan mematikan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Dua wanita Pakistan juga ditahan dalam operasi yang menyebabkan pembunuhan Hanif, kata NDS, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pembunuhan Hanif terjadi hanya beberapa hari setelah agen keamanan membunuh Abu Muhsin al-Masri, seorang anggota al-Qaeda yang lama dicari oleh AS.
Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan dan Cara untuk Mengatasinya, Salah Satunya Yoga
