Beda dengan yang Lain, Tiongkok akan Bangun Apartemen Khusus Peternakan Babi untuk Cegah Virus H1N1

- 21 Oktober 2020, 08:05 WIB
Tiongkok akan bangun apartemen khusus peternakan babi.
Tiongkok akan bangun apartemen khusus peternakan babi. /pixabay/Michael Strobel

JURNALPALOPO - Keseriusan Tingkok dalam bidang kesehatan benar-benar patut diacungi jempol.

Jika kebanyakan negara membangun apartemen untuk tempat tinggal manusia, lain halnya di Tiongkok.

Negara ini membangun apartemen tapi bukan untuk manusia, melainkan untuk hewan yakni sekumpulan babi.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Apartemen ini nantinya dibangun dengan memiliki tiga belas lantai yang kesemuanya dihuni sekumpulan babi.

Apartemen yang ditujukan untuk babi ini dibangun oleh perusahaan pertanian swasta di Tiongkok.

Lokasi apartemen tersebut berada di lereng Gunung Yaji di Guangxi selatan.

Apartemen yang mempunyai konsep ruangan tertutup itu merupakan apartemen khusus babi terbesar di dunia, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket.

Baca Juga: Beredar Kabar MUI Usul Fatwa Masa Jabatan Presiden di Perpanjang, Irma Chaniago: Sah-sah Saja

Apartemen tersebut dibangun dengan tujuan untuk mencegah risiko penyebaran virus H1N1 atau wabah flu babi yang sudah menewaskan kurang lebih 200 juta jiwa atau setengah dari populasi dunia sejak tahun 2018.

Lebih lanjutnya, setiap bangunan mempunyai 13 lantai dan menjadikannya sebagai pertanian tertinggi di dunia.

"Ada banyak keuntungan dari ternak bertingkat tinggi. Gedung ini bisa menghemat energi dan sumber daya. Meski tanahnya tak luas, tapi banyak babi yang bisa dipelihara di sini," ujar Manajer peternakan Xu Jiajing.

Peternakan tersebut diharapkan bisa menghasilkan 840.000 anak babi setiap tahunnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan yang Perlu Kamu Tau, Bisa Mengobati Tumor sampai Kanker

Diperkirakan sebanyak 30.000 babi akan dipelihara mulai dari tahun ini di kompleks seluas 11 hektar tersebut.

Biasanya, peternakan babi terbesar di Tiongkok utara menampung sebanyak 8.000 babi di 13 hektar lahan.

Diketahui sebelumnya, peternakan tradisional yang memelihara babi dalam satu ruangan berisiko tinggi menularkan penyakit.

Sementara jenis peternakan bertingkat ini, menurut Robert Herrmann selaku Direktur Eksekutif analis pasar Mecardo, standar keamanan biosekuritasnya mengungguli pertanian tradisional dan sangat terkontrol.

Baca Juga: Eksistensi Xiaomi semakin Kuat setelah Membuka 2.000 Mi Partner di Berbagai Daerah di Indonesia

Lalu, Yangxiang ini telah menghabiskan total 500 juta yuan dengan rata-rata 16.000 yuan per babi.

Namun, jumlah tersebut belum termasuk dengan biaya pengelolaan ternak.

Meski begitu, Yangxiang bukanlah satu-satunya perusahaan pertanian Tiongkok yang memiliki ide ini.

Menurut laporan Reuters, Shenzhen Jinxinnong Technology Co Ltd juga memiliki rencana untuk membangun dua peternakan babi berlantai lima di Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara.***

Baca Juga: 17 Tahun Berkarir di Belantika Musik Indonesia, Astrid Rilis Lagu Baik-Baik Ini Maknanya

(PR Depok/Wulandari Noor)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah