Network
JURNALPALOPO.COM - Sebuah jet penumpang Air India Express terbelah menjadi dua setelah tergelincir dari landasan pacu saat mendarat di India selatan pada Jumat 7 agustus.
Sedikitnya 18 orang tewas pada insiden tersebut kata pejabat setempat.
Untungnya pesawat yang memuat penumpang sebanyak 191 tersebut tidak terbakar.
Baca Juga: Berikut Penjelasan Asal Latah pada Seseorang
Para pejabat mengatakan pesawat tersebut jatuh 10 meter dari landasan pacu dan mungkin sulit mendarat di negara bagian Kerala.
tidak hanya menewaskan Pilot pesawat dan co-pilot kecelakaan pesawat tersebut juga menewaskan bayi berusia 10 bulan serta balita berumur 18 bulan. menurut daftar pasien yang di lihat oleh AFP.
Dari beberapa laporan, salah satu dari dua pilot yang tewas dalam kecelakaan tersebut, Deepak Sathe, adalah mantan pilot pesawat tempur Angkatan Udara.
Dilansir dari ChannelNewsAsia, penerbangan tersebut merupakan salah satu dari ratusan penerbangan di beberapa bulan terakhir membawa pulang beberapa orang india yang ada diluar negeri oleh pandemi covid 19, kebanyakan dari mereka dari negara negara Teluk ke Kerala.
Baca Juga: Daftar Harga terbaru HP OPPO 2-3 Juta Rupiah 2020
Dementara itu Perdana Menteri Narendra Modi mengucapkan belasungkawa terkait kecelakan tersebut dalam akun tweet.
Ia mengatakaan" Pikiran saya tertuju kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai. Semoga yang terluka bisa pulih cepat ... Pihak berwenang sudah ada di tempat, memberikan semua bantuan kepada korban" tulisnya.
Media India mengutip data dari situs web pelacak penerbangan yang menunjukkan bahwa pesawat itu tampaknya telah mencoba mendarat dua kali, sementara itu korban yang selamat mengatakan kepada TV lokal bahwa pesawat itu naik dan turun berulang kali sebelum mendarat.
Sedikitnya 15 penumpang dalam kondisi serius dan dirawat di rumah sakit setempat. kata polisi senior setempat.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Rumah yang setara dengan Olahraga, Berikut Penjelasannya
Salah satu saluran televisi melaporkan terdapat masalah dengan roda pendaratan jet, tetapi hal ini tidak dikonfirmasi oleh Air India Express atau otoritas penerbangan.
Imran Khan selaku Perdana Menteri Pakistan merasa sedih dengan hilangnya nyawa tak berdosa akibat kecelakaan tersebut sementara Menteri Penerbangan Hardeep Singh Puri mengatakan sedih dan tertekan penyelidikan pesawat tersebut akan di lakukan pihak berwenang.
Tercatat kecelakaan paling besar terakhir di India terjadi pada tahun 2010 ketika itu pesawat Express Boeing 737 800 air India dari Dubai menuju Mangalore melewati landasan pacu dan terbakar.
Kecelakaan itu menewaskan 158 orang sementara delapan orang laimnya selamat.***
Baca Juga: Setara 2,7 Kiloton TNT Menempatkan Ledakan Beirut di urutan Ketiga setelah Hiroshima dan Nagasaki
Jurnal Palopo/M. Irsal)
