Awal pekan ini, wakil perdana menteri Rusia, Alexander Novak berbicara dengan menteri perminyakan India Hardeep Singh Puri.
"Kami tertarik untuk menarik investasi India lebih lanjut ke sektor minyak dan gas Rusia dan memperluas jaringan penjualan perusahaan Rusia di India," kata Novak.
Rosneft memiliki 49 persen dari Nayara Energy, perusahaan swasta India, yang menjalankan kilang terbesar kedua di negara itu.
Kenaikan tiba-tiba harga minyak mentah dan gas telah mengganggu perkiraan anggaran pemerintah India untuk tahun keuangan saat ini.
Baca Juga: Populer Lewat Drama Zombie All Of Us Are Dead, Im Jae Hyuk Masih Kerja Paruh Waktu
Karena 85 persen dari kebutuhan minyak mentah India (5 juta barel per hari) harus diimpor, harga yang lebih tinggi untuk komoditas ini dapat merugikan India 1,6 persen dari produk nasional bruto tahunannya.
Sebagian besar impor berasal dari Timur Tengah (Irak 23 persen, Arab Saudi 18 persen, UEA 11 persen). AS juga menjadi sumber minyak mentah penting bagi India (7,3 persen).***