Ngotot Berdoa di Masjid Al Aqsa, Aktivis Yahudi Menyamar Jadi Pria Muslim

- 16 Maret 2022, 19:35 WIB
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa / Aktifis Yahudi menyamar jadi pria muslim untuk berdoa di dalam
Ilustrasi Masjid Al-Aqsa / Aktifis Yahudi menyamar jadi pria muslim untuk berdoa di dalam /Haley Black / Pexels/

JURNAL PALOPO- Doa secara diam-diam kembali dilakukan oleh orang Yahudi, di Masjid Al Aqsa 

Hal ini dilakukan dengan cara menyamar, dengan pakaian muslim hingga berhasil masuk. 

Saat ini, orang Yahudi mengklaim jika Masjid Al Aqsa adalah tempat berdirinya kuil Yahudi. 

Baca Juga: Jenderal Rusia Tewas, Volodymyr Zelensky: Ukraina bukan anggota NATO

Meskipun aturan yang berlaku, menyebutkan jika itu merupakan tempat ibadah umat Muslim Palestina. 

Masjid Al Aqsa tersebut mereka yakini sebagai tempat yang dinamakan Temple Mount.

Dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, salah satu aktivis Yahudi Israel bernama Raphael Morris, adalah orang yang masuk dengan menyamar. 

Ia memiliki banyak hal yang harus dilakukan sebelum kunjungannya yang tidak sah, untuk berdoa di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. 

Baca Juga: Putin Dikompori, Diminta Tembakkan Rusal Balistik ke Tempat Pengujian Nuklir Amerika

Diketahui, dalam aksinya untuk tetap bisa berdoa di Masjid Al-Aqsa, ia menukar pakaian Yahudi ortodoksnya.

Ia gantikan dengan thobe, pakaian tradisional yang disebut dishdasha atau jalabiya, yang dikenakan oleh banyak pria Palestina. 

Agar lebih menyakinkan, pria berusia 26 tahun tersebut bahkan menukar kippa hitamnya.

Kippa itu ditukar dengan kopiah putih, agar benar-benar dianggap sebagap sebagai pria Muslim. 

Baca Juga: Mengutip Petinggi Nazi, Presenter Ukraina Serukan Genosida Anak-anak Rusia

Ia juga mengikuti gerakan ibadah umat Islam Palestina di Mesjid Al-Aqsa, agar tidak ketahuan dalam aksi penyamarannya. 

Morris salah satu dari kelompok kecil Yahudi sayap kanan Israel yang mencoba untuk menghindari larangan non-Muslim berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa dengan melakukan penyamaran. 

Padahal sejak tahun 1967, telah disepakati jika umat islam akan berdoa di Masjid Al-Aqsa, sementara Yahudi di Tembok Barat di dekatnya.

Masjid Al-Aqsa juga telah ditetapkan sebagai salah satu dari tiga situs sejarah islam yang paling suci.

Baca Juga: Ukraina Klaim Rusia Lakukan Serangan Jalur Laut, Kapal Tembakkan Rudal Jarak Jauh

Meliputi Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu, di mana umat Islam percaya jika tempat tersebut yang dilalui Nabi Muhammad naik ke surga.

Morris tetap bersikeras untuk bisa menggunakan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat berdoa, dan coba untuk buat publik Israel terlibat dengan masalah ini. 

"Kedaulatan penuh Yahudi atas Temple Mount dan membangun kuil Yahudi di atas Dome of the Rock," Ungkap Morris. 

Morris secara terang-terangan akui bagaimana cara untuk masuk ke Mesjid Al-Aqsa ditengah penjagaan ketat. 

Baca Juga: Amerika Serikat Cap Vladimir Putin Penjahat, Invasi Rusia ke Ukraina Masih Berlanjut

Dengan cara belajar ayat dari Qur'an untuk bicara lewat pos pemeriksaan keamanan, tanpa tertangkap polisi Israel atau keamanan Palestina di gerbang kompleks.

"Ada puluhan ribu Muslim yang melewati gerbang ini setiap hari. Target kami adalah untuk berbaur dan tidak ketahuan," Tutur Morris.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah