Jika Beijing melanggar sanksi terhadap Rusia, stabilitas keuangan China sendiri akan terancam.
Meski begitu, masih sangat mungkin bagi China untuk terus menjual barangnya ke Moskow.
China sendiri telah berulang kali mengkritik langkah pemberian sanksi kepada Rusia.
Perdana Menteri, Li Keqiang mengatakan bahwa sanksi yang relevan akan merugikan pemulihan ekonomi dunia.
Beijing dapat mendirikan bank untuk membantu memindahkan uang Rusia seperti yang telah dilakukan untuk Iran dan Korea Utara.
Bank Investasi Infrastruktur Asia yang dipimpin China pekan lalu mengatakan akan menunda pinjamannya ke Rusia dan Belarus karena perang di Ukraina.
“Bank-bank China sedang mencoba untuk mengurangi eksposur mereka ke Rusia,” kata Raymond Yeung dari ANZ Bank dikutip dari New York Times
“Anda dapat mengatakan bahwa teori China yang menawarkan alternatif keuangan ke Rusia tetap dipertanyakan,” katanya.