Putin Disebut Salah Perhitungan Dalam Invasinya ke Ukraina, Keadaan Bisa Berbalik, Rusia Menuju Kejatuhannya

- 9 Maret 2022, 15:59 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Pixabay/DimitroSevastopol

Raksasa makanan Starbucks, Coca-Cola, dan Pepsi bergabung dengan penarikan pada hari Selasa. 

"Pada titik tertentu, Putin, yang telah lama menentang segala bentuk ketidakstabilan politik domestik, mungkin takut akan reaksi dari elit dan dari masyarakat umum, dan mulai mencari jalan keluar dari situasi ini, tetapi kami belum tahu," kata Frye.

Putin, mantan perwira KGB yang dikenal karena taktik perang informasinya yang kejam, juga gagal memperhitungkan bagaimana perang akan terjadi pada 2022. 

"[Putin] tidak mengantisipasi bagaimana teknologi telah membawa konflik ini ke rumah orang-orang biasa di seluruh dunia, berdasarkan hal itu terjadi di TV kami dan di layar komputer kami," kata Koffler.

Baca Juga: 5 Pemain Sepakbola yang Ciptakan Gol Terbaik Sepanjang Sejarah Piala Dunia, Siapa Idola Anda

"Dia mengandalkan fakta bahwa dia bisa menyembunyikannya, tidak hanya dari orang-orang Rusia, tetapi juga dari seluruh dunia. Yah, itu tidak lagi terjadi." 

Pihak berwenang Rusia telah menindak perbedaan pendapat selama dua minggu terakhir, memblokir outlet berita independen dan asing sambil menutup akses ke platform media sosial seperti Twitter dan Facebook. 

Sementara Putin masih memiliki kendali atas arus informasi di dalam negeri dan sulit untuk mendapatkan denyut nadi opini publik di Rusia.

"Pesan itu perlahan akan tersampaikan, terutama jika militer terjebak secara signifikan," tutup Frye.***

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah