Konflik Ukraina-Rusia Rasa Timur Tengah, Moskow Rekrut Pejuang Suriah, Kyiv Rekrut Veteran Irak

- 8 Maret 2022, 08:08 WIB
Ilustrasi konflik Ukraina dan Rusia, Moskow rekrut pejuang Rusia, Kyiv rekrut veteran Irak dan Afghanistan.
Ilustrasi konflik Ukraina dan Rusia, Moskow rekrut pejuang Rusia, Kyiv rekrut veteran Irak dan Afghanistan. /Kolase foto Reuters/

JURNAL PALOPO - Ukraina telah membentuk legiun internasional untuk orang-orang dari luar negeri.

Para pejuang internasional ini akan difasilitasi dan akan bertempur bersama pasukan Ukraina melawan Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy secara terbuka mengajak orang asing untuk berjuang berdampingan dengan Ukraina melawan penjahat perang Rusia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 8 Maret 2022 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo dan Virgo

Pekan lalu, Zelenskyy mengatakan bahwa lebih dari 16.000 orang asing telah menjadi sukarelawan, tanpa menyebutkan berapa banyak yang telah tiba.

Banyak dari mereka adalah veteran perang di Irak dan Afghanistan.

Perang Ukraina memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan bertarung yang mereka rasa tidak lagi dihargai oleh pemerintah mereka sendiri.

Seorang pejabat senior Ukraina di Lviv, Roman Shepelyak mengatakan bahwa sistem untuk menerima, melatih, dan mengerahkan pejuang asing masih dalam tahap awal.

Baca Juga: Ditipu Orang Sekitarnya, Kadyrov Sarankan Zelensky Lari ke Rusia, Jika Tidak Nasibnya Sama dengan Orang Ini

Prosesnya akan menjadi lebih lancar dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, Rusia juga merekrut warga Suriah dan pejuang asing lainnya saat meningkatkan serangannya di Ukraina menurut laporan Pentagon pada Senin, 7 Maret.

Moskow memasuki perang saudara Suriah pada 2015 di pihak rezim Presiden Bashar al-Assad sampai negara itu telah terperosok dalam konflik selama lebih dari satu dekade.

Pejabat Departemen Pertahanan AS menuding Presiden Rusia, Vladimir Putin sedang dalam misi perekrutan berusaha membawa beberapa pejuang itu ke medan pertempuran di Ukraina.

Baca Juga: Resep Kuliner Oseng-oseng Jantung Ayam, Mudah dan Bikin Ngiler

Menurut Wall Street Journal, para pejabat AS mengatakan bahwa Rusia dalam beberapa hari terakhir merekrut pejuang dari Suriah dengan harapan mereka dapat membantu merebut Kyiv.

Tidak jelas berapa orang yang direkrut, tapi seorang pejabat mengatakan bahwa beberapa pejuang sudah berada di Rusia untuk bergabung dalam pertempuran di Ukraina.

Pentagon juga mengatakan tidak ada alasan untuk meragukan keakuratan laporan tersebut.

"Kami percaya bahwa laporan mereka [Rusia] mencari pejuang Suriah untuk menambah pasukan mereka di Ukraina, kami yakin itu benar," kata juru bicara Pentagon, John Kirby dikutip dari CNA.

Baca Juga: Didominasi Pemain Jerman dan Brasil, Ini 5 Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia Sepanjang Masa

Menurut Kirby, dengan daya serang yang sangat besar dan lebih dari 150.000 tentara yang dikerahkan tentu Putin merasa perlu untuk merekrut tentara bayaran.

"Menarik bahwa Putin harus menemukan dirinya bergantung pada pejuang asing di sini," kata Kirby.

Kombatan asing telah memasuki konflik Rusia-Ukraina di masing-masing kubu.

Serangan Rusia yang berlangsung hampir dua minggu telah menyebabkan lebih dari 1,5 juta orang melarikan diri dari Ukraina.

Baca Juga: Marko Simic dan Marco Motta Penghias Bangku Cadangan Persija Jakarta, Begini Alasan Coach Sudirman

PBB melaporkan bahwa ini adalah krisis pengungsi dengan pertumbuhan tercepat di Eropa sejak Perang Dunia II.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah