Perusahaan energi dan bank Rusia sangat membantu Caracas, memungkinkannya untuk terus mengekspor minyak meskipun ada sanksi, menurut laporan New York Times.
Operasi mengejutkan Rusia di Ukraina telah mendorong AS untuk melihat lebih dekat sekutu Rusia di Amerika Latin.
Menurut Washington, mereka dapat menimbulkan ancaman keamanan jika terjadi konfrontasi yang semakin dalam dengan Moskow.
Pihak berwenang AS mengandalkan runtuhnya ekonomi Rusia agar bisa merebut kesempatan untuk memajukan agenda mereka di antara para otoriter Amerika Latin.
Baca Juga: David da Silva Samai Capaian Wander Luiz di Persib Bandung, DDS Jauh Lebih Unggul
Secara khusus, mantan anggota Kongres dari Partai Republik, Scott Taylor berpartisipasi dalam negosiasi tentang dimulainya kembali pembelian minyak Venezuela.
Dia bekerja dengan negosiator yang berbasis di Washington, Robert Strick yang pada tahun 2020 mewakili rezim Maduro dan masih tetap berhubungan dengan lingkarannya.
Taylor mengatakan dia berbicara dengan seorang pengusaha Venezuela beberapa hari yang lalu dan memberi isyarat bahwa Venezuela ingin terlibat kembali dengan AS.
"Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mencapai kemenangan diplomatik dan mendorong perpecahan antara Rusia dan Venezuela,” kata Taylor dikutip dari RT News.
Baca Juga: Beri Peringatan ke NATO, Vladimir Putin: Sanksi Barat Sama dengan Deklarasi Perang