JURNAL PALOPO - Presiden Putin Sabtu ini mengatakan bahwa sanksi dari bangsa Barat pada Rusia berarti deklarasi perang.
Dia juga memperingatkan, segala usaha untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina konsekuensinya adalah kekacauan dunia.
Putin menegaskan bahwa tujuannya hanyalah untuk mempertahankan Rusia dengan cara "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" negara.
Baca Juga: Takut Tidak Diberi Sumbangan, Tokoh Yahudi Israel Minta agar Abramovich Tidak Diberi Sanksi
Dengan demikian, negara tetangga bekas Soviet menjadi netral dan tidak lagi mengancam Rusia.
Ukraina dan negara-negara Barat yang telah menolak hal ini menjadi dalih untuk invasi yang ia luncurkan pada 24 Februari lalu.
Namun, menurutnya, negara-negara Barat tersebut malah memberlakukan berbagai sanksi yang bertujuan untuk mengisolasi Moskow.
"Sanksi-sanksi yang dijatuhkan ini sama saja dengan deklarasi perang, namun untungnya tidak sampai pada hal itu," ujar Putin di depan sekelompok pramugari di pusat pelatihan Aeroflot dekat Moscow.
Baca Juga: Dilema Tel Aviv, Rusia dan Ukraina Perang, yang Tegang Justru Israel dengan Barat
Baca Juga: Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam Cedera, Arema FC Intai Tiga Poin Pangeran Biru
Dia juga mengatakan segala usaha untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan dianggap Rusia sebagai satu langkah menuju konflik militer.
Langkah yang seperti itu akan menimbulkan konsekuensi kekacauan di Eropa dan dunia.
Sementara itu, militer NATO telah menolak permintaan Kyiv untuk memberlakukan zona larangan terbang.
Penolakan tersebut atas pertimbangan jika benar diberlakukan zona larangan terbang, maka konflik akan melebar ke luar Ukraina. Bahkan sangat mungkin akan menghadapkan Amerika sebagai lawan Rusia.
Baca Juga: PSM Makassar Imbang 1-1 dari PSIS Semarang, Gol Pluim Tutup Babak Pertama
Menanggapi sanksi yang diberlakukan pada Rusia, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa negara-negara barat berlagak seperti bandit dengan memutuskan hubungan ekonomi dengan Rusia.
Namun dia juga beranggapan Rusia terlalu besar untuk dapat diisolasi. Menurutnya, dunia tidak hanya sebesar Amerika dan Eropa.***