Staf pemeliharaan tampaknya gagal menemukan lubang di dalam pesawat karena mereka biasanya memeriksa pesawat tempur dengan mata telanjang.
Setelah kecelakaan itu, Angkatan Udara memeriksa kondisi keselamatan semua KF-5E dan pipa bahan bakarnya untuk mencegah terulangnya kembali.
Rencananya, pengoperasian KF-5E akan dilanjutkan minggu depan.
Sementara itu, Angkatan Udara baru-baru ini merekomendasikan pemerintah untuk memberikan perintah pelayanan kepada pilot yang meninggal dari pesawat tempur yang jatuh serta pilot F-35A.
Baca Juga: Spesialis Super Sub dan Pembeda Skuat Bali United, Muhammad Rahmat: Kami Hormati Semua Tim
Pada akhir Januari, Angkatan Udara Korea menyelesaikan penyebaran 40 pesawat tempur penghindar radar F-35A.
Pengerahan 40 jet pada awalnya ditetapkan untuk akhir tahun lalu, tetapi tertunda sebagian besar karena pandemi COVID-19.***