Praktek Rasis Ditunjukkan Media Internasional, Pengungsi Ukraina Jadi Prioritas, yang Kulit Berwarna Ditahan

- 3 Maret 2022, 13:17 WIB
Rasisme Terhadap Mahasiswa Afrika Warnai Penyeberangan Pengungsi di Perbatasan Ukraina, Begini Respon Nigeria
Rasisme Terhadap Mahasiswa Afrika Warnai Penyeberangan Pengungsi di Perbatasan Ukraina, Begini Respon Nigeria /Tangkap layar postingan akun Instagram @strongertogtherasone

Penderitaan para pengungsi ini mungkin tidak menarik perhatian pihak berwenang Polandia, itulah sebabnya mereka ditinggalkan di tengah kegelapan hutan dingin di perbatasan.

"Masalah #westernmedia narasi tidak terbatas pada #racism. Komentar media ini akan digunakan dimasa depan sebagai sumber informasi sejarah dan hanya akan mencerminkan perspektif Eurosentris dari peristiwa dunia saat ini," cuit Tasneem Tayeb di akun Twitter pribadinya.

Beberapa saluran berita juga mempromosikan visual orang terutama wanita yang sibuk membuat bom molotov untuk melawan para penyerang.

Narasinya penuh pujian untuk orang-orang Ukraina yang pemberani dan tangguh.

Baca Juga: Mengenal Ibnu Sina, Bapak Kedokteran Modern yang Merupakan Seorang Muslim Taat

Berbeda dengan orang kulit berwarna yang melakukan hal yang sama akan dicap teroris atau penjahat.

Menurut Tasneem Tayeb, orang-orang di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah dan Yaman terbunuh dengan harga yang lebih murah.

Sangat disayangkan bahwa untuk menandakan penderitaan orang Ukraina, mereka dibandingkan dengan orang-orang dari negara lain.  

Dilansir dari Aljazeera, Barlaney Mufaro Gurure, seorang mahasiswa teknik luar angkasa dari Zimbabwe bersama empat pelajar Afrika lainnya ditahan diperbatasan Ukraina saat akan keluar dari negara tersebut.

Baca Juga: Dari Perang Suriah hingga Invasi ke Ukraina, Vladimir Putin Disebut Memiliki Ciri-ciri Psikopat

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Aljazeera The Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah