Kyiv Kebanjiran Bantuan, dari Gaji Presiden hingga Cryptocurrency Mengalir ke Ukraina

- 2 Maret 2022, 14:52 WIB
Responden pertama Ukraina berdiri di dekat kendaraan yang rusak, di lokasi pertempuran dengan pasukan Rusia, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 Februari 2022.
Responden pertama Ukraina berdiri di dekat kendaraan yang rusak, di lokasi pertempuran dengan pasukan Rusia, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 Februari 2022. /Valentyn Ogirenko/Reuters

Finlandia pada hari senin mengumumkan akan mengirimkan 2.500 senapan serbu, amunisi, 1.500 anti-tank dan 70.000 paket ransum ke Ukraina.

Swedia juga menyiapkan senjata besar dan paket bantuan dengan rincian 135.000 ransum lapangan, 5.000 helm, pelindung tubuh dan 5.000 senjata anti-tank.

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly menuju ke Polandia pada Selasa untuk mengoordinasikan pengiriman 100 peluncur roket anti-armor Carl Gustaf, bersama dengan 2.000 amunisi dan bantuan lainnya.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengumumkan bahwa dia mengirim 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger ke Ukraina.

Baca Juga: Situs Bisnis Rusia Diserang, Pemilik Diintimidasi Untuk Turun ke Jalan Menentang Putin

Presiden Amerika, Joe Biden juga memerintahkan pelepasan senjata senilai hingga $350 juta (sekitar Rp5,3 trilliun) dari stok AS ke Ukraina pada hari Jumat.***

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: AP News Politico Reuters Kyivpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah