Kyiv Kebanjiran Bantuan, dari Gaji Presiden hingga Cryptocurrency Mengalir ke Ukraina

- 2 Maret 2022, 14:52 WIB
Responden pertama Ukraina berdiri di dekat kendaraan yang rusak, di lokasi pertempuran dengan pasukan Rusia, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 Februari 2022.
Responden pertama Ukraina berdiri di dekat kendaraan yang rusak, di lokasi pertempuran dengan pasukan Rusia, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 Februari 2022. /Valentyn Ogirenko/Reuters

Elliptic juga memperingatkan scammers yang menipu pemegang cryptocurrency yang ingin menyumbang untuk tujuan Ukraina.

Selain itu, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengatakan pada Rabu bahwa dia, Wakil Presiden, William Lai dan Perdana Menteri, Su Tseng-chang masing-masing akan menyumbangkan gaji satu bulan untuk upaya bantuan kemanusiaan bagi Ukraina.

Perang tersebut telah menimbulkan simpati luas di Taiwan untuk rakyat Ukraina, karena ancaman yang dikatakan pulau itu dihadapi setiap hari dari tetangga raksasa China.

Beijing memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militernya untuk menegaskan klaim tersebut.

Baca Juga: Gulung Persija Jakarta, Persib Bandung Geser Arema FC

Pemerintah Taiwan minggu ini mengirimkan bantuan gelombang pertama dalam bentuk 27 ton pasokan medis.

Kementerian Luar Negeri akan memberikan rincian rekening bank yang dibentuk oleh Asosiasi Bantuan Bencana Taiwan untuk sumbangan bantuan Ukraina.

Sementara negara-negara NATO mengirimkan bantuan kemanusian serta perangkat militer ke Ukraina untuk memerangi Rusia.

Bulgaria mengirimkan 30 unit pesawat tempur, Polandia 28 unit dan Slovakia 12 unit.

Baca Juga: Miris! Ratusan Pengungsi Ukraina Tiba di Berlin Setelah Kabur dari Perang, Begini Kondisinya

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: AP News Politico Reuters Kyivpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah