JURNAL PALOPO - Meski termasuk dalam aggota NATO, tetapi Turki tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Hal ini diumumkan pada Selasa, 1 Maret waktu setempat, oleh perwakilan Presiden negara Turki, Ibrahim Kalyn.
Menurut Kalyn, sebelum bertindak, harus mempertimbangkan dahulu prioritas negara.
Ia menilai harus ada pihak yang mampu bernegosiasi dengan Rusia.
"Siapa yang akan berbicara dengan Rusia ketika semua orang membakar jembatan? Kami tidak berencana menjatuhkan sanksi untuk membuka saluran ini," katanya dalam sebuah wawancara dengan media Turki.
Pada saat yang sama, dia meragukan bahwa negosiasi antara Rusia dan Ukraina akan berlangsung pada 2 Maret.
Kalyn mencatat bahwa negosiasi Rusia dan Ukraina dapat ditunda selama beberapa hari karena kegagalan teknis.
Baca Juga: Taklukan Persela Lamongan, Bali United Bertahan di Puncak Klasemen Liga 1, Gelar Juara Menanti