Tidak Seperti NATO, Negara-negara Islam Pilih Diplomasi daripada Mengirim Senjata untuk Konflik Rusia-Ukraina

- 2 Maret 2022, 08:18 WIB
Hubungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) tampaknya runtuh usai ancaman nuklir Rusia memicu kepanikan NATO terkait konflik di Ukraina.
Hubungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) tampaknya runtuh usai ancaman nuklir Rusia memicu kepanikan NATO terkait konflik di Ukraina. /REUTERS/Sergei Karpukhin

Liga Arab akan membentuk kelompok kontak khusus di tingkat menteri untuk mempromosikan resolusi diplomatik konflik.

Liga juga meminta semua pihak yang berkepentingan untuk menyelesaikan situasi saat ini di Ukraina melalui dialog dan diplomasi.

"Kami ingin membantu lebih dari sekadar menyalahkan atau mengutuk. Kami juga mencoba menyepakati posisi untuk membantu komunitas Arab di Ukraina." 

Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan para pemimpin republik Donbass. 

Baca Juga: Pengen Ngemil Enak Irit Kantong, Coba Resep Es Loli Coklat yang Bikin Segar

Dia menekankan bahwa rencana Moskow tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina, tujuannya hanya demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina.***

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: TASS rg.ru Iz.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah