Berpidato Didepan Pasukan Chechnya, Netizen Salfok dengan Sepatu Bot Kadyrov Seharga Motor

- 28 Februari 2022, 13:00 WIB
Penampilan kadyrov di depan pasukan chechnya mendapat kritik karena menggunakan sepatu seharga motor.
Penampilan kadyrov di depan pasukan chechnya mendapat kritik karena menggunakan sepatu seharga motor. /

JURNAL PALOPO - Kepala Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov membuat netizen salah fokus (salfok) dengan penampilannya.

Di media sosial, Kadyrov dikritik habis-habisan karena muncul dengan sepatu bot seharga $1.500 atau sekitar Rp21,5 juta dengan kurs Rp14.389.

Kadyrov menggunakan sepatu merek Prada saat berpidato di depan pasukan khusus Chechnya.

Baca Juga: Resep Sambel Ijo Terong Ikan Asin Jambal, Kuliner Sederhana Penuh Cita Rasa

"Diktator Chechnya Kadyrov berbicara kepada pasukan keamanan Checnya dengan sepatu bot Prada Monolith.

"Iblis memang memakai Prada," tulis akun @ragipsoylu di media sosial Twitter.

Sementara beberapa netizen lainnya mengejek Kadyrov dengan mengatakan anti-imperialis tedapi menggunakan sepatu bot mahal.

Ini bukan pertama kali Kadyrov mendapat kecaman. Pernyataannya tentang Suriah, dan posisinya pada peristiwa di Republik Chechnya juga telah dikecam oleh banyak orang.  

Baca Juga: Mengenal Peristiwa Isra Mi'raj atau Tahun Kesedihan, Ini Penjelasan Ustadz Hanan Attaki

Foto dia mengenakan T-shirt dengan foto Putin juga dibagikan di media sosial dan dia dituduh 'menjual' perjuangan Chechnya.

Sementara itu, nama Kadyrov juga dikaitkan dengan banyak pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum.

Dia dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada 20 Juli 2020, dan oleh Uni Eropa atas krisis Ukraina pada 2014.   

Saat Kadyrov berpidato di depan puluhan ribu pasukan khususnya, ia mengumumkan dukungannya kepada Putin atas intervensi Rusia di Ukraina.  

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Bisa Melebar, Moskow Tebar Ancaman ke Finlandia dan Swedia

Dia juga menyerukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk meminta maaf kepada Putin untuk menyelamatkan Kyiv.

Kadyrov mengatakan dia memiliki 70.000 pejuang di Chechnya yang siap berperang bersama Rusia.

Putin mengumumkan operasi militer khusus pada hari Kamis, 24 Februari 2022 dengan dalih demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Pertempuran pada hari ketiga telah mencapai jalan-jalan ibukota Kyiv, dengan jumlah pengungsi yang tercatat Badan Pengungsi PBB 150.000 orang yang telah menyeberang ke negara-negara tetangga.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah