Rusia Siap Berunding, Zelensky Justru Menolak, Katanya Ukraina Harus Menyerah Dulu

- 27 Februari 2022, 17:57 WIB
Delegasi Rusia menunggu hingga pukul 15.00 waktu setempat untuk pembicaraan dengan pihak Ukraina.
Delegasi Rusia menunggu hingga pukul 15.00 waktu setempat untuk pembicaraan dengan pihak Ukraina. /Tangkap layar dari video RT

JURNAL PALOPO - Asisten Presiden Federasi Rusia, Vladimir Medinsky dalam konferensi pers mengatakan delegasi negaranya masiih menunggu sampau pukul 15.00 waktu setempat.

"Sekarang sudah siang. Hingga pukul 15:00 kami akan terus berada di sini dan menunggu konfirmasi dari pihak Ukraina atas keputusan mereka sendiri untuk berangkat negosiasi di Gomel," kata Medinsky dikutip dari Gazeta.

Sebelumnya, delegasi Rusia tiba di Belarusia untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Ukraina.

Baca Juga: Resep Kacang Thailand, Cemilan Pas Saat Nongkrong Bareng Kelurga

Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pesan video bahwa Kyiv tidak siap untuk negosiasi di wilayah Belarusia.

Ia juga menuntut pemindahan lokasi pertemuan disalah satu tempat diantara Baku, Istanbul, Warsawa atau Wina. 

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengingatkan bahwa pihak Ukraina-lah yang mengusulkan Gomel sebagai tempat pertemuan.

Sekretaris pers presiden Ukraina, Sergei Nikiforov, mengatakan bahwa perwakilan Ukraina tidak akan datang ke Gomel.

Baca Juga: Putin Ucapkan Selamat Kepada Pasukan Operasi Khusus, Trump: Dia Pemimpin Cerdas Atas Agresinya ke Ukraina

Karena disaat terakhir, negosiator Rusia menuntut agar tentara Ukraina terlebih dahulu meletakkan senjata mereka. Permintaan ini tentunya tidak disetujui pihak Ukraina.

Selain Medinsky, Duta Besar Rusia untuk Belarusia, Boris Gryzlov dan kepala komite internasional Negara, Duma Leonid Slutsky turut ikut dalam delegasi Rusia.

Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan melakukan operasi khusus militer untuk melindungi Donbass sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari kepala Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR).

Setelah itu, Zelensky menuduh Rusia menyerang infrastruktur militer negaranya dan memberlakukan darurat militer.

Baca Juga: Kisah Kim Kurniawan Bersama Persib Bandung, dari Patah Tulang Hingga Pamit dari Pangeran Biru

Zelensky juga mengumumkan bahwa Kiev telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Moskow dan menarik diplomat Ukraina dari kedutaan.

Sejak 2014, pihak berwenang Ukraina telah melakukan operasi terhadap penduduk Donbass, yang menolak untuk mengakui legitimasi pemerintahan baru di Ukraina.

Pada saat yang sama, Kyiv menyalahkan Moskow atas situasi saat yang melanda negeri pecahan Uni Soviet ini.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: RIA Novosti gazeta.ru Iz.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah