Pentagon mengkonfirmasi bahwa 8.500 anggota prajurit di AS dalam siaga tinggi untuk kemungkinan penempatan ke Eropa untuk mendukung sekutu NATO.
“Amerika Serikat akan berdiri bahu membahu dengan sekutu NATO kami,” kata Austin.
“Itu termasuk memperkuat keamanan di sayap timur NATO, dan seperti yang Anda tahu, kami telah menempatkan ribuan tentara AS pada perintah persiapan awal pekan ini. Jika NATO mengaktifkan pasukan tanggapannya, pasukan ini akan siap untuk pergi.”
Austin juga mengatakan, dirinya tidak percaya Putin telah membuat keputusan akhir untuk melakukan operasi ofensif dan berharap masih ada ruang untuk hasil diplomatik.
Baca Juga: All of Us Are Dead Sukses Besar, Serial Netflix Kedua yang Rajai Posisi Pertama di Seluruh Dunia
Karena situasinya yang semakin berkembang selama beberapa minggu terakhir, aplikasi media sosial TikTok menjadi pusatnya.
TikTok mulai digunakan oleh analis profesional dan detektif amatir dalam upaya untuk mendapatkan wawasan tentang rencana Kremlin menurut laporan NBC News.
TikTok dipenuhi dengan ratusan video yang merekam kekuatan militer saat menuju ke perbatasan Ukraina menurut laporan The Daily Telegraph.
Meskipun hasil dari invasi Rusia ke Ukraina tidak diketahui setidaknya satu hal yang pasti adalah upaya Gen Z yang akan terus meminta "Vladdy daddy" untuk mempertimbangkan kembali keputusan menyerang Ukraina.***