Tentara Israel juga menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahan tersebut, dan mengatakan jenazah yang benar akan dikembalikan kepada keluarga.
Salah satu keluarga Korban yaitu Amjad Abu Sultan, sejak adanya peryataan dari Israel jika jenazah yang dikirimkan salah, hingga saat ini belum dapat memberikan komentar apapun.
Dari peryataan salah satu saksi, Abu Sultan (14) tahun saat ini ditembaki oleh tentara Israel ketika memegang sebuah bom Molotov.
Namun yang disayangkan adalah, tidak adanya peringatan terlebih dahulu dari Israel sebelum melakukan penyerangan kepada remaja tersebut di kota Beit Jala, Tepi Barat, dekat Betlehem.
Menurut, direktur program akuntabilitas di Pertahanan untuk Anak Internasional-Palestina, Ayed Abu Eqtaish mengatakan.
"Pasukan Israel secara rutin membunuh anak-anak Palestina secara tidak sah dengan kekebalan dalih hukum"
"Menggunakan kekuatan berlebihan dan kekuatan mematikan yang disengaja dan tidak dapat dibenarkan."sebut Ayed Abu Eqtaish.
Kekejaman Israel kepada warga Palestina yang harusnya dilindungi terus berlangsung. Seperti kejadian di bulan September.