F-35 Ditolak dan Ditawari F-16 Viper, Indonesia Justru Beli Rafale, Amerika Kecele

- 20 November 2021, 10:30 WIB
Rafale, F-35 dan F-16 viper yang menjadi incaran dan ditawarkan ke Indonesia.
Rafale, F-35 dan F-16 viper yang menjadi incaran dan ditawarkan ke Indonesia. /kolase/ cornwalllive.com/hindustantimes/Lockheed Martin

JURNAL PALOPO – Kabar pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia oleh Indonesia masih hangat diperbincangkan hingga saat ini.

Diketahui, Indonesia berencana membeli Sukhoi Su-35 setelah keinginan membeli jet tempur F-35 Lockheed Martin ditolak Amerika Serikat (AS).

Karena rencana pembelian Sukhoi Su-35 ini, Indonesia mendapat ancaman dari AS yang akan memberikan sanksi jika itu terjadi.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Link Live Streaming GTV 20 November 2021: Naruto Shippuden, IPA dan IPS, The Scorpion King

Sehingga sampai sekarang, kabar pembelian Su-35 oleh Indonesia masih menggantung. Indonesia sangat mungkin terkena sanksi CAATSA dari AS jika ngotot melakukan pengadaan jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia.

Bahkan saking tidak inginnya AS melihat Indonesia membeli Su-35, F-16 pun jadi iming-iming buat Indonesia.

Tawaran AS ini didukung Lockheed Martin mengatakan bahwa jika Indonesia membeli F-16 Viper, maka Indonesia akan mendapata banyak keuntungan.

Seperti teknologi di F-16 Viper akan lebih canggih dari sebelumnya. Selain itu, biaya operasional F-16 Viper juga tergolong lebih hemat dibanding Su-35.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Link Live Streaming ANTV 20 November 2021: Ada Gopi, Bepanah dan Balika Vadhu

Dilansir dari Defense World, Mike Kelley, Direktur Pengembangan Bisnis F-16 mengatakan bahwa tawaran untuk menjual F-16 Block 70/72 (juga disebut Viper) ke Indonesia, bersama dengan radar AESA AN / APG-83 dan paket senjata, telah mendapat persetujuan dari Pemerintah AS.

Selain itu, Indonesia sendiri sudah menjadi operator F-16 yang berpengalaman. Sehingga jika Indonesia membeli F-16 Viper biaya pelatihan dan upgrade akan jadi lebih murah.

Sebelumnya, Indonesia telah membeli 24 unit F-16 bekas dari kuburan pesawat Amerika dan hal inilah yang membuat Indonesia pernah diejek.

Dikatakan di Zona Jakarta yang mengutip dari Politico, Wakil presiden analisis di Teal Group dari AS, Richard Aboulafia mengatakan jika Indonesia belum mampu membeli jet tempur baru.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu 20 November: Anandhi dan Shiv Menari Bersama, Kalyani Jadi Mak Comblang

Sehingga menurutnya Indonesia hanya bisa membeli 24 F-16 bekas Amerika. Dia mengatakan jika Indonesia suka berbelanja, tapi lain halnya soal membeli.

Padahal Indonesia sudah mengajukan permintaan agar AS menyuplai F-35 sekalian F-15 Eagle II yang kemudian ditolak AS.

Alhasil Indonesia banting setir dengan melirik Rafale dari Prancis. Hal itu diungkapkan oleh Menhan Prabowo Subianto.

"Alhamdulillah, banyak negara sahabat yang mendukung diplomasi pertahanan saya, seperti Amerika Serikat yang menawari pesawat tempur yang baru diakuisisinya, yaitu F-15EX Eagle II dan Perancis dengan Dassault Rafale Tranche 3 yang merupakan generasi terakhir pesawat tempur jenis ini," tulis Prabowo dalam sambutannya di buku Plan Bobcat.

Baca Juga: Sinopsis Bepanah ANTV Hari Ini: Anjana Tuding Zoya Pembawa Sial, Aditya Terbakar Api

Sebagai penegasan Rafale akan dibeli Indonesia, akun instagram Kementerian Pertahanan Indonesia @kemhanri mempublish foto Rafale sedang melaksanakan Air Refueling menggunakan A400M yang juga dibeli Indonesia.

"Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani kontrak pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport, " tulis @kemhanri.

Indonesia memang sedang dikait-kaitkan dengan pembelian 36 unit jet tempur Rafale. Niatan Indonesia ini kemudian mendapat atensi luar biasa dari netizen tanah air.

Bagaimana tidak, sudah lama sekali nampaknya Indonesia tak mempunyai Heavy Fighter setelah Su-27/30 datang komplit pada 2012 lalu.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah