Pertunjukan kekuatan militer Beijing di wilayah terdekat juga menjadi lebih besar dan lebih sering.
Xi Jinping memiliki alasan untuk meragukan apakah Amerika Serikat akan bersedia mengambil risiko perang destruktif dengan China atas pulau-pulau kecil yang diklaim oleh Taipei.
Du Wenlong, seorang ahli militer China, mengatakan upaya AS untuk menghentikan invasi militer potensial ke beberapa pulau di Taipei akan berakhir dengan kegagalan.
Menurut Wenlong, jika AS bergerak melindungi Taiwan, maka militer di negaranya akan bergerak duluan sehingga Amerika tidak punya kesempatan ikut campur.
Peringatan itu muncul ketika ketegangan meningkat di laut sekitar China di mana AS dan Jepang dilaporkan telah mengadakan latihan militer bersama.
AS juga baru-baru ini menandatangani kesepakatan senjata senilai $2,2 miliar (sekitar Rp31 triliun) dengan Taipei untuk memperkuat pertahanannya.
Hal tersebut tentunya membuat marah Beijing dan sebagai tanggapan, China mengadakan latihan perang selama enam hari sekitar 135 mil laut di utara Taiwan.
China menganggap pulau itu sebagai salah satu miliknya dan akan menyerang jika negara bagian itu mendeklarasikan kemerdekaan.