Taliban Pamer Empat Jenasah dengan Cara Digantung, di Kota Herat Afghanistan

- 26 September 2021, 19:32 WIB
Ilustrasi / Taliban terapkan hukum ketat di Afghanistan, empat jasad digantung di Kota Herat
Ilustrasi / Taliban terapkan hukum ketat di Afghanistan, empat jasad digantung di Kota Herat /REUTERS/Parwiz/Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO- Pasca berhasil menguasai Afghanistan, kini Taliban mulai menunjukkan kekuasaannya dengan menerapkan hukum yang keras. 

Hal tersebut di buktikan Taliban dengan memamerkan empat orang jenasah terduga penculik, dengan cara digantung di alun-alun kota Herat, Afghanistan. 

Langkah yang cukup kejam dan tidak manusiawi yang diambil oleh Taliban tersebut untuk menunjukkan kepada warga Afghanistan, hukuman bagi para penjahat yang meresahkan banyak orang. 

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Tewaskan 8 Orang, saat Konvoi ke Istana Presiden Somalia

Dilansir Jurnal Palopo dari laman Al Jazeera, salah seorang warga bernama Mohammad Nazir mengatakan, ia mendengar sebuah pengumuman saat berbelanja untuk meminta perhatian semua orang. 

"Ketika saya melangkah maju, saya melihat mereka membawa mayat di truk pick-up, kemudian mereka menggantungnya di derek", tutur Mohammad Nazir. 

Selain itu, warga lainnya yang diketahui bernama Wazir Ahmad Seddiqi juga turut memberikan kesaksiannya, saat kejadian tersebut berlangsung. 

"Pejabat Taliban awalnya membawa empat mayat ke alun-alun pusat di kota barat Herat, kemudian memindahkan tiga dari mereka ke bagian lain kota untuk dipamerkan kepada publik", tuturnya. 

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Pendidikan Perempuan Diikat Aturan Ketat

Terkait kejadian tersebut Ziaulhaq Jalali, seorang kepala polisi distrik yang ditunjuk Taliban di Herat, mengatakan "anggota Taliban menyelamatkan seorang ayah dan anak yang telah diculik oleh empat penculik setelah baku tembak".

Sebelumnya Mullah Nooruddin Turabi yang merupakan kepala penegak aturan ketat Afghanistan selama 1990-an dan salah satu pendiri Taliban. 

Telah menegaskan jika hukuman pemotongan, hingga eksekusi akan kembali di berlakukan. Tapi kali ini tidak di depan umum melainkan secara tertutup. 

Selain itu Mullah Noorddin Turabi juga meminta kepada negara lain untuk tidak mencampuri hukum yang Taliban terapkan, selama ini pasukannya juga tidak pernah ikut campur dengan hukum dan aturan mereka.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah