Network
JURNAL PALOPO- Pandemi Covid-19, telah memberikan dampak bagi semua orang, namun di negara Jerman pemerintah tetap berusaha untuk mensejahterakan rakyatnya.
Covid-19 yang hingga saat ini masih terus menghantui kehidupan manusia, diseluruh belahan dunia dan memberikan efek yang sangat merugikan salah satunya dalam sektor Ekonomi.
Bahkan banyak negara mulai memberlakukan aturan demi menekan grafik angka Covid-19, yang mengakibatkan semakin sulitnya perekonomian.
Baca Juga: Peringatan WHO ditengah Pandemi Covid-19, Waspadai Virus Marburg dan Kenali Gejalanya
Di Indonesia sendiri salah satu yang paling terasa dari dampak wabah virus Corona ini yaitu, terjadinya pemecatan di sejumlah perusahaan sebagai upaya untuk menekan jumlah pengeluaran.
Serta pelaku usaha kecil, dan pedagang kaki lima yang terpaksa harus berhenti sementara atau harus ikhlas, ketika pendapatannya tidak sebesar sebelum adanya Wabah Virus Corona.
Meski beberapa negara menerapkan kebijakan yang bisa saja semakin membuat warganya menderita, di Jerman hal berbeda dilakukan pemerintah.
Adapun kebijakan yang diberlakukan pemerintah Jerman selama pandemi Covid-19 masih terus menelan korban, yaitu keberaniannya mengucurkan dana PDB sebesar 60 persen agar rakyatnya tidak kesusahan dan kelaparan.
Baca Juga: Profil Siti Sarah Penyanyi Asal Malaysia, Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19
Selain itu, warga negara Jerman juga dibebaskan dari biaya sewa tempat tinggal (tidak boleh ada pengusiran) jika tertunda dalam membayar.
Sebaliknya justru orang-orang di negara ini dapar menunda pembayaran sewanya hingga pandemi berakhir.
Sementara itu, untuk pemilik usaha kecil, pemerintah akan membayarkan 70 persen gaji karyawan secara cuma-cuma.
Sementara untuk perusahaan besar pemerintah memberikan pinjaman dengan tenor panjang, sehingga tidak ada pemecatan karyawan.
Baca Juga: 5 Jenis Bahan Dapur, yang Dipercaya Mampu Kembalikan Indra Penciuman Akibat Covid-19
Untuk Seniman dan Selebriti sendiri pemerintah Jerman juga memberikan bantuan, dengan harapan semua warga tanpa terkecuali dapat diselamatkan baik nyawa maupun ekonominya.***
